Curi Ikan Teri, Seorang Anak Disiram Bensin Oleh Tetangga Hingga Terbakar

Ilustrasi.

MEDAN, KabarMedan.com | Seorang anak berusia 14 tahun mengalami luka bakar cukup parah karena tersambar api kompor setelah disiram bensin oleh tetangganya.

Remaja itu disiram dengan bensin karena diduga mencuri ikan teri di rumah pelaku.

“Pelaku berinisial BP (43) telah diamankan,” kata Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi, seperti dikutip dari detik.com, Jum’at (2/8/2022).

Hadi mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Jumat (26/8/2022) lalu di rumah pelaku di Kelurahan Bagan Deli, Kecamatan Medan Belawan.

Dari keterangan saksi yang ada di TKP, korban berinisial MIS (14), diduga mencuri ikan teri milik pelaku.

Pelaku kemudian merangkul korban dan membawanya ke kamar mandi. Dia kemudian menyirami tubuh remaja itu dengan bensin tanpa berniat untuk membakarnya.

Baca Juga:  Siap Hadapi Kebutuhan Energi Selama Ramadhan dan Idul Fitri, Pertamina Bentuk Satgas di Sumatera Utara

“Pelaku merangkul korban ke kamar mandi dan kemudian menyiram tubuh korban dengan bensin,” ujar Hadi.

Selanjutnya, pelaku keluar dari kamar mandi dengan memegang botol yang masih berisi bensin. Korban mengikutinya dari belakang.

Saat melewati kompor yang menyala, tubuh korban yang berlumuran bensin langsung disambar api. Pelaku yang saat itu ada didekatnya juga tersambar api.

“Pada saat pelaku tersambar api, botol bensin yang ada di tangan pelaku terjatuh dan tertumpah, sehingga api juga turut menyambar tubuh anak pelaku yang kebetulan berada di sana,” sebut Hadi.

Baca Juga:  Bahas Peran Perbankan Kembangkan Industri Kepala Sawit, OJK Sumut Gelar FGD

Selanjutnya, ibu korban melaporkan kejadian itu ke pihak kepolisian. Pada Kamis, (1/9/2022) petugas mengamankan pelaku saat berada di Pulau Brayan Bengkel, Medan.

“Pada saat ditangkap, tersangka tidak bisa berjalan karena kakinya masih dalam keadaan luka bakar dan banyak mengeluarkan darah. Sehingga tim membawa tersangka ke RSU Bhayangkara Medan untuk dilakukan perawatan medis,” sebut Hadi.

Hadi menegaskan kronologi kejadian itu masih terus didalami. Sejauh ini, korban belum bisa diambil keterangan karena masih menjalani perawatan di RS Angkatan Laut Belawan. [KM-01]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.