Dekranasda Sumut Dorong Pelaku UMKM Kerajinan Tradisional Terjun ke Dunia Digital

Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sumatera Utara (Sumut) Nawal Lubis mendampingi Ketua Bidang Manajemen Dekranas Suzana Teten Masduki pada pembukaan kegiatan Sinergi Kegiatan Kementerian Koperasi dan UKM dengan Bidang Manajemen Usaha Dekranas di Desa Meat, Kabupaten Toba, Selasa (5/10). (Foto: DISKOMINFO SUMUT)

TOBA, KabarMedan.com | Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sumatera Utara (Sumut) Nawal Lubis mendorong pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) agar terjun ke dunia digital untuk mempromosikan produknya.

Terutama pelaku UMKM di bidang kerajinan tradisional, sehingga dapat membuka pasar yang lebih luas lagi bahkan mendunia.

Bukan hanya pasar, masyarakat di luar Sumut juga akan dapat mengenal hasil kerajinan tradisional daerah ini, apabila para pengrajin memasarkan produknya.

Menurutnya, Sumut memiliki beragam hasil kerajinan tradisional mulai dari wastra atau kain tradisional hingga ukiran kayu.

Hal ini disampaikan Nawal Lubis saat pembukaan kegiatan Sinergi Kegiatan Kementerian Koperasi dan UMKM dengan Bidang Manajemen Usaha Dekranas di Desa Meat Kabupaten Toba, Selasa (5/10/2021).

“Pelaku UMKM khususnya di bidang kerajinan perlu mempromosikan produknya di digital, mengingat perkembangan teknologi sudah kian pesat,” katanya.

Nawal menyambut baik kegiatan yang diadakan oleh Kementerian Koperasi dan UMKM bersama dengan Dekranas pusat dan daerah tersebut.

Baca Juga:  KAI Divre I Sumut Layani 2,4 Juta Penumpang Selama 2024

Adapun kegiatan yang dilaksanakan antara lain pelatihan e-commerce bagi usaha mikro di sektor pariwisata dan rumahan, pelatihan marketing mix, pelatihan peningkatan kapasitas pengelolaan organisasi dan usaha koperasi, bimbingan teknis peningkatan kewirausahaan, webinar membangkitkan inovasi wastra tenun, serta temu mitra.

“Kegiatan ini punya arti yang sangat besar, dalam rangka pemulihan ekonomi nasional di Sumut, juga meningkatkan kualitas pelaku UMKM dan produktivitas usaha masyarakat di kawasan Toba dan sekitarnya,” ujarnya.

Nawal menyampaikan, UMKM selama ini memerlukan dukungan pemerintah mulai dari pendampingan, permodalan, fasilitas usaha hingga peningkatan akses pasar.

Oleh karena itu, diharapkan kementerian terkait agar memberikan perhatian dan fasilitas bagi pelaku UMKM, sehingga dapat memacu semangat pengrajin untuk terus berkarya dan berusaha, agar kesejahteraan masyarakat dapat tercapai.

Ketua Bidang Manajemen Dekranas, Suzana Teten Masduki menyampaikan, pandemi Covid-19 sudah membuka mata semua orang bahwa digitalisasi sangat penting.

Baca Juga:  Kejari Sergai Periksa Dua Saksi Baru Perkara Dugaan Penyalahgunaan Kredit Bank Plat Merah

Karenanya, ia juga meminta agar para pelaku UMKM memanfaatkan dunia digital seluas-luasnya.

Suzana juga mengapresiasi Dekranasda Sumut yang berpartisipasi dalam kampanye cerita wastra 2020 dan 2021, sehingga menjadi trend setter bagi masyarakat dalam menjaga wastra nusantara dengan ceritanya.

“Semoga Dekranasda provinsi dan daerah terus menjaga cerita wastra itu sehingga anak-anak muda dapat mencintai warisan nusantara,” ucapnya.

Sementara itu, Bupati Toba, Poltak Sitorus mengharapkan berbagai kegiatan pelatihan yang diadakan di Desa Meat Toba tersebut dapat membantu meningkatkan kapasitas pelaku UMKM. Apalagi lokasi tersebut merupakan pusat kerajinan ulos yang merupakan produk unggulan di kawasan Toba.

“Kami merasa produk ini perlu dibenahi dari segi kemasan hingga promosi,” tandasnya. [KM-07]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.