Diduga Masalah Irigasi Sawah, Sepupu Tewas Ditikam

Ilustrasi

SIMALUNGUN, KabarMedan.com | Rusman Sihaloho (40) warga Kecamatan Pamatang Silimahuta, Kabupaten Simalungun, ditemukan tewas, Sabtu (9/1/2016). Korban tewas setelah perutnya ditikam oleh Argenson Sihaloho (30) dengan menggunakan belati.

Diduga kejadian ini berawal dari masalah irigasi (aliran air) sawah yang tidak lancar, tak jauh dari rumah keduanya. Informasi dihimpun, kejadian berawal saat korban tengah duduk di sebuah warung kopi. Saat bersamaan, pelaku yang melintas dipanggil korban.

Baca Juga:  Masa Nataru Tinggal 2 Hari Lagi, 8.400 Tiket KA Masih Tersedia di Wilayah KAI Sumut

Dalam pembicaraan keduanya, diduga pelaku tersinggung atas aliran irigasi. Pelaku yang tersinggung, lalu menampar korban yang merupakan sepupunya tersebut.

Disitu korban pun melarikan diri. Melihat korban melarikan diri, pelaku lalu mengejarnya, dan keduanya pun terlibat perkelahian. Pelaku kemudian mengeluarkan belati dari pinggang, lalu menusukkannya ke perut kanan korban. Selanjutnya, pelaku menceburkan korban ke Danau Toba, dan melarikan diri.

Baca Juga:  Kajari Sergai Terima Penghargaan Keberhasilan Tim PAKEM Menjaga Kerukunan Beragama Sepanjang Tahun 2024

Warga yang melihat, lalu menolong korban dan melarikannya ke Puskesmas terdekat. Namun, saat ditengah perjalanan nyawa korban tidak terselamatkan.

Kapolsek Saribudolok, AKP B Manurung ketika dikonfirmasi, membenarkan kejadian itu.

“Korban dibawa ke Rumah Sakit Djasemen Saragih untuk diotopsi,” pungkasnya. [KM-03]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.