Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Launching 1.053 Buku Elektronik

MEDAN, KabarMedan.com | Peluncuran Buku Elektronik (Bunik) dilakukan langsung oleh Wali Kota Tebing Tinggi H. Umar Zunaidi Hasibuan, Kamis (28/10/2021).

Ia mengatakan, pandemi COVID-19 memberikan suatu hikmah adanya pembatasan untuk berkumpul, maka dari itu sistem digitalisasi menjadi solusi.

“Sesuai dengan tujuan nasional, meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), salah satunya membaca literasi, dan sumber paling banyak terdapat di perpustakaan,” ujar Wali Kota.

Pemerintah Kota Tebing Tinggi melalui Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah melaunching Bunik serta sosialisasi budaya baca dan literasi sekaligus penyerahan lomba hadiah Karya Tulis Inkubator Literasi Pustaka Nasional Kota Tebing Tinggi, di Aula Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah.

Baca Juga:  KAI Divre I Sumut Layani 2,4 Juta Penumpang Selama 2024

Hari ini juga kita meluncurkan Bunik. Buku ini merupakan satu kemajuan, dengan sistem digital yang ada, serta harus dipahami dan maju.

Adapun Launching Bunik berjumlah 1.053 judul dengan 2.106 eksemplar, dengan jumlah peserta kegiatan 120 orang dan 1 orang peserta Lomba Karya Tulis Inkubator Literasi Pustaka Nasional Kota Tebing Tinggi.

Kemudian, Wali Kota berharap kepada Perpustakaan Nasional (Perpusnas) agar tetap menyuarakan pentingnya perpustakaan bagi masyarakat di daerah, karena tingginya minat baca di Indonesia.

Baca Juga:  Kejari Sergai Periksa Dua Saksi Baru Perkara Dugaan Penyalahgunaan Kredit Bank Plat Merah

Minat membaca di daerah, khususnya di Kota Tebing Tinggi cukup banyak. Alhasil terdapat 13 para penulis yang berhasil memperoleh penghargaan.

“Teruslah berkarya dan berinovasi, tiada hari tanpa melakukan aktivitas penulisan,” harapnya.

Turut hadir dalam kegiatan, yakni Kakan Kemenag Kota Julsukri Mangandar Limbong, Ketua KPU Kota Abdul Khalik, perwakilan kepala OPD, Pimred Perpusnas Press Edi Wiyono dan pustakawan Perpusnas Muhammad Anshari Tantawi. [KM-103]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.