DPRD Kabupaten Pringsewu Belajar E-Budgeting dan E-Planning ke Pemko Medan

MEDAN, KabarMedan.com | Pemerintah Kota Medan menerima kunjungan Studi Banding DPRD Kabupaten Pringsewu, Kamis (25/4/2019). Kunjungan dilakukan untuk mempelajari dan mengadopsi sistem e-Planning dan e-Budgeting yang ada di Pemko Medan.

Staf Ahli Kemasyarakatan dan SDM Sekertariat Kota Medan Pulungan Harahap, menjelaskan dalam perencanaan pembangunan e-Budgeting dan e-Planning, Pemko Medan menjaring aspirasi warga dari tingkat yang paling kecil, yakni lingkungan.

Untuk ditingkat lingkungan, katanya, dilakukan proses Rembuk Warga. Kemudian hasil rembuk warga diinput kedalam Aplikasi e-Budgeting dan e-Planning.

“Hasil dari rembuk warga yang juga dibuat dalam berita acara dapat diakses warga melalui aplikasi e-Budgeting dan e-Planning. Selanjutnya, dari rembuk warga berlanjut kepada Musrenbang Kelurahan, Kecamatan dan sampai Musrenbang tingkat Kota. Ini semua berlangsung secara terbuka dengan memanfaatkan teknologi komunikasi dengan memasukkan semua hasil kedalam Program e-Budgeting dan e- Planning,” katanya.

Baca Juga:  Polres Serdang Bedagai Gelar Upacara Kenaikan Pangkat 36 Personel

Ia berharap, sistem e-Planning dan e-Budgeting yang telah di terapkan Pemko Medan ini dapat terus dipergunakan, di kembangkan, dan disempurnakan guna membantu semua pihak terutama Kabupaten Pringsewu.

“Dengan diterapkannya sistem e-Planning dan e-Budgeting yang ada di Pemko Medan dapat dicontoh dan diterapkan oleh DPRD Kabupaten Pringsewu,” harapnya.

Baca Juga:  Masa Nataru Tinggal 2 Hari Lagi, 8.400 Tiket KA Masih Tersedia di Wilayah KAI Sumut

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pringsewu, Sagang Nainggolan mengaku, sebelumnya Pemkab Pringsewu telah melakukan kunjungan ke Kota Medan guna mempelajari E- Planning.

“Hadirnya kami disini ingin pelajari E – Planning dari sisi sebagai Legislator, artinya proses menjaring aspirasi warga dari rembuk warga yang dimasukkan kedalam aplikasi E- Planning apakah dapat sejalan dengan hasil reses yang kami lakukan di tengah masyarakat,” pungkasnya. [KM-03]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.