Driver Berbasis Aplikasi Curhat ke Sihar Sitorus

MEDAN, KabarMedan.com | Silaturahmi dan blusukan terus dilakukan para bakal pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara (Sumut).

Hal tersebut dilakukan untuk mendapatkan respon positif dari masyarakat. Bahkan, tidak sedikit dari masyarakat menyampaikan harapannya kepada para pasangan calon.

Seperti di Warung Halimah, Jalan Bima Sakti, Medan, Kamis (22/2/2018). Para Driver ojek online curhat ke bakal calon (balon) Wakil Gubernur Sumut, Sihar Sitorus.

Curhatan disampaikan para driver ojek online kepada pasangan nomor urut 2 ini, terkait dengan Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) No 108 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang dengan Kendaraan Bermotor Umum Tidak Dalam Trayek.

Baca Juga:  MUI Sergai Imbau Masyarakat Gunakan Hak Pilih pada Pilkada 2024

“Permasalahan di ojek online, khususnya mobil mengharuskan ada KIR dan SIM A Umum. Sedangkan KIR tidak membantu driver. Ini yang memberatkan sekarang,” aku salah seorang driver ojek online.

Tak hanya itu, permasalahan utama yang dirasakan saat ini adalah jaminan keamanan dan kenyamanan bagi para driver.

Tidak sedikit konflik dan kisruh yang terjadi antara driver ojek online dengan sopir angkutan konvensional.

“Sampai saat ini para driver  masih dihantui rasa ketakutan. Kami harapkan kenyamanan dan jaminan dalam bekerja,” ujarnya.

Sihar menilai, pemerintah sepatutnya mengikuti perkembangan jaman. Tak bisa dipungkiri, aplikasi berbasis aplikasi saat ini membantu masyarakat, khususnya perkotaan yang pada akan lalu lintas.

Baca Juga:  MUI Sergai Imbau Masyarakat Gunakan Hak Pilih pada Pilkada 2024

“Seharusnya peraturan harus menyesuaikan dengan perkembangan saat ini,” ungkapnya.

Sihar mengatakan, pemerintah juga harus sigap mengakomodir keinginan dari angkutan konvesional dan driver ojek online.

“Pemerintah seharusnya menjadi mediator dengan membuka jalinan komunikasi, antara angkutan konvesional dan driver berbasis aplikasi,” cetusnya.

Sihar juga mengajak para driver menggunakan hak suaranya di Pilkada serentak mendatang.

“Gunakan hak suara dan tentukan pilihan sesuai dengan hati nurani. Ini untuk kemajuan Sumut kedepannya,” pungkasnya. [KM-03]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.