Dua Proyek Bantuan Pemerintah Jepang di Nias Datangkan Manfaat Bagi Masyarakat

Konsul Muda Konsulat Jenderal Jepang di Medan - Daiki Yokoyama (tengah pakai batik motif putih biru), ketika meninjau bantuan Pemerintah Jepang berupa peralatan otomotif, di SMK PEMBDA, Kota Gunungsitoli.

GUNUNGSITOLI, KabarMedan.com | Dalam rangka memperkenalkan hubungan kerjasama ekonomi Jepang di masyarakat Indonesia, Konsulat Jenderal Jepang di Medan mengadakan kegiatan ODA Press Tour yang berlangsung di Pulau Nias, Sumatera Utara, pada 27-28 Februari 2017.

Dalam Press Tour kali ini bersama dengan perwakilan media, dikunjungi 2 proyek bantuan hibah Grant Assistance for Grassroots Human Security Projects yang telah diberikan tahun 2011, yaitu proyek pengadaan peralatan otomotif sebagai modal praktek perbaikan kendaraan bermotor kepada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Nias, dan proyek bantuan hibah kerjasama dengan JICA berupa proyek pendidikan dan pelatihan pencegahan bencana alam dengan memanfaatkan tarian tradisional Nias “Maena”.

Pada tahun fiskal 2010, Pemerintah Jepang memberikan bantuan berupa penyediaan 2 unit mobil, 3 unit mesin kendaraan dan peralatan reparasi, dan lain-lain kepada SMK Pembangunan Daerah (SMK PEMBDA) di Kota Gunungsitoli.

Baca Juga:  KAI Divre I Sumut Gelar Aksi Bersih Lintas di Sepanjang Jalur Medan-Bandar Kalipah

“Dalam kunjungan ke SMK PEMBDA kali ini, kami meninjau bantuan peralatan dan mesin dari Pemerintah Jepang masih dalam kondisi terjaga dan dikelola dengan baik. Kepala Sekolah mau pun dari para siswa mengatakan bahwa bantuan tersebut sangat bermanfaat di dalam mengembangkan keterampilan para siswa di bidang otomotif khususnya dalam hal perbaikan dan perawatan kendaraan bermotor,” kata Konsul Muda Konsulat Jenderal Jepang di Medan, Daiki Yokoyama.

Yokoyama mengungkapkan, beberapa alumni dari sekolah ini ada yang telah berhasil membuka bengkel sendiri di Pulau Nias, kemudian ada juga yang berhasil mendapatkan pekerjaan sebagai mekanik di dealer mobil di Kota Medan.

Sementara itu, proyek kerjasama Grassroots JICA adalah proyek pendidikan kesiagaan bencana, bertujuan menanggulangi bencana alam masyarakat Nias, tempat yang sering mengalami musibah bencana alam dan sering memakan korban dan kerugian. Dalam proyek ini, pendidikan kesiagaan bencana termasuk latihan evakuasi bencana, yang dilakukan di 12 Sekolah Dasar di Pulau Nias.

Baca Juga:  Polsek Dolok Masihul Beri Penyuluhan Bahaya Geng Motor dan Narkoba dalam Program Police Go to School
Siswa SDN 070978 Gunung Sitoli membawakan Tarian Maena, yang digunakan sebagai media untuk mengemas pesan siaga bencana gempa bumi dan tsunami di Pulau Nias.

Di Pulau Nias, meskipun ada tarian tradisional “Maena” yang mengingatkan pentingnya evakuasi dini pada saat bencana, masyarakat disana belum cukup mengetahui pesan peringatan yang terkandung di dalamnya.

“Proyek ini bertujuan tidak hanya melakukan latihan evakuasi dan pendidikan siaga bencana, namun juga meningkatan kesadaran masyarakat Nias terhadap kesiagaan bencana dengan memiliki pedoman gerakan evakuasi melalui tarian tradisional setempat,” pungkas Yokoyama. [KM-01]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.