Dubes Tiongkok Terkesan Dengan Keindahan dan Potensi Investasi Sumut

MEDAN, KabarMedan.com | Delegasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman (Kemenko Maritim) bersama Duta Besar Republik Rakyat Tiongkok Xiao Qian untuk Indonesia melakukan kunjungan kerja ke Medan pada 1 Februari 2018. Kunjungan ini merupakan tindak lanjut kunjungan kerja Delegasi Indonesia ke Beijing pada tanggal 20-22 November 2017 lalu.

Delegasi Indonesia dipimpin oleh Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur Kemenko Maritim, Ridwan Djamaluddin. Dalam rapat kerja tim di Medan, Dubes Xiao menyampaikan tujuan kunjungan ini untuk melanjutkan kerja sama Indonesia – Tiongkok.

“Menindaklanjuti kerja sama antara dua negara di mana kedua pemimpin negara sudah mencapai kesepakatan kerja sama, maka saya sebagai Dubes bertugas melaksanakan ini. Sumatera Utara adalah provinsi yang sangat potensial, oleh sebab itu saya pilih sebagai provinsi pertama di Luar Jawa untuk kami kunjungi,” katanya.

Asisten Deputi Infrastruktur Konektivitas dan Sistem Logistik Rusli Rahim mengatakan, peninjauan ini bertujuan untuk mempererat hubungan kerja sama pengembangan wilayah terpadu 3 Norths Project Plus Bali, yang dimaksudkan merupakan percepatan investasi khususnya di Sumatera Utara.

“Dengan adanya agenda kunjungan ini juga diharapkan dapat mewujudkan pemerataan pembangunan infrastruktur di luar daerah Jawa dan salah satu jalan untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia,” ujarnya.

Baca Juga:  KAI Divre I Sumut Layani 2,4 Juta Penumpang Selama 2024

Investasi

Pemerintah memang sedang gencar menarik investor dalam berbagai proyek pembangunan infrastruktur, termasuk proyek-proyek potensial di Sumatera Utara. Dalam kunjungan ini Deputi bidang Koordinasi Infrastruktur Kemenko Maritim, Ridwan Djamaluddin didampingi Asisten Deputi Infrastruktur Konektivitas dan Sistem Logistik Rusli Rahim, Kepala Bidang Industri Dasar sekaligus anggota Sekretariat Global Maritime Fulcrum – Belt Road Initiative (GMF-BRI) Irland Dt.Bosa, Kepala Bidang Logistik Bidang Kemaritiman Lukijanto dan Tenaga Ahli GMF – BRI Hotasi Nababan mendorong kelanjutan kerja sama agar dapat mengalirkan investasi segar untuk pembangunan Sumatera Utara.

“Kita memantau status proyek-proyek yang ditawarkan dalam program BRI di Sumut. Apakah sudah clean and clear. Keberadaan feasibility studies dan masterplan. Fasilitas-fasilitas yang diperoleh (investor) baik fiskal maupun non-fiskal dan skema pembiayaan proyek,” ungkap Lukijanto.

Setelah Medan, Tim Kemenko Maritim dan Delegasi Tiongkok melakukan pertemuan dengan Bupati Samosir, Rapidin Simbolo pada 2 Februari 2018. Dalam pertemuan ini Dubes Xiao Qian menyampaikan undangan dari Kedutaan RRT kepada pemerintah Indonesia, khususnya yang terkait dalam kerja sama BRI untuk menghadiri China International Expo yang akan diselenggarakan di kota Shanghai. Momen ini bisa menjadi ajang untuk mempromosikan produk dan jasa serta peluang investasi termasuk wisata.

Baca Juga:  Kejari Sergai Periksa Dua Saksi Baru Perkara Dugaan Penyalahgunaan Kredit Bank Plat Merah

Kepala Bidang Industri Dasar, Irlan juga menambahkan, Kepala Badan Otoritas Pariwisata Danau Toba (BOPDT) dalam waktu dekat akan mengundang asosiasi travel China ke Danau Toba, “BOPDT akan mengundang asosiasi travel China ke Danau Toba. Pak Dubes juga mendapat kehormatan, diulosi oleh Bupati Samosir. Beliau juga sangat terkesan dengan Danau Toba,” cetusnya.

Mangulosi adalah kegiatan memberi Kain Ulos, Kain Tenun Suku Batak yang disebut dengan Ulos.Mangulosi merupakan acara adat Batak yang penting. Kegiatan memberi Kain Ulos yang diberikan oleh hula-hula adat yang dimaksudkan untuk melindungi yang diberi Ulos dari hal-hal yang buruk.

Setelah kunjungan ini, pemerintah Indonesia melalui Kemenko Maritim berharap pihak Kedutaan China dapat menyampaikan kesiapan proyek- proyek yang ditawarkan berikut kemudahan – kemudahan yang ada. [KM-03]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.