JAKARTA, KabarMedan.com | Ekonom senior Faisal Basri menganggap pemerintah saat ini tidak berfokus memikirkan strategi untuk testing dan tracing dan malah lebih menunggu vaksin selesai diuji klinis.
Faisal mengkhawatirkan cara pemerintah Indonesia dalam menangani terkait penyebaran virus yang pertama kali ditemukan di Kota Wuhan, Hubei, China tersebut. Ia tidak melihat adanya upaya khusus dari pemerintah untuk mengetahui penyebaran virus yang lebih luas di masyarakat.
“Strategi testing, strategi untuk kontak tracing tidak ada, nah jadi sekarang kelihatan pemerintah ingin jump, ‘sudah deh tunggu vaksinnya saja’. Nah ini yang saya khawatirkan,” ujar Faisal dalam sebuah diskusi virtual, Kamis (1/9/2020) seperti yang dilansir di Suara.com (jaringan KabarMedan.com).
Di sisi lain, Faisal setuju apabila roda ekonomi harus tetap jalan di tengah pendemi Covid-19. Akan tetapi pemerintah juga harus serius untuk menangani penularan. Terhadap kurva kasus yang meningkat, Faisal menyatakan bahwa menyelamatkan jiwa manusia sama dengan menyelamatkan perekonomian.
“Ini bayangkan oleh teman-teman sekarang ini yang dirawat sudah 40 ribu sekian, kalau sampai 70 ribu, sudah collapse rumah sakit kita, artinya ICU sudah terpenuhi lagi. Mudah-mudahan ini tidak terjadi.”
Faisal sangat menyesalkan tidak adanya upaya maksimum dari pemerintah untuk melakukan peningkatan testing terhadap masyarakat dimasa pandemi ini.
“Tapi kita tidak melihat upaya-upaya maksimum untuk melakukan ini semua.” lanjut Faisal. [KM-06]