Ekonomi Terdampak COVID-19, Kapulaga Asal Sumut Tembus ke 3 Negara

MEDAN, KabarMedan.com | Kapulaga, salah satu komoditas rempah asal Sumatera Utara diekspor ke tiga negara, yaitu Vietnam, Thailand dan Cina.

Pada Semester I tahun 2020, rempah-rempah berbentuk bulat kecil berwarna putih kecoklatan ini meningkat 54,2 persen, yakni 171 ton. Pada periode yang sama tahun lalu hanya tercatat 82 ton.

Ekspor kapulaga melalui Balai Karantina Pertanian Belawan ternyata tidak terpengaruh pandemi COVID-19.

Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan) RI, Ali Jamil menjelaskan, peningkatan ekspor di tengah kondisi melambannya ekonomi karena pandemi COVID-19 harus diapresiasi.

“Para eksportir kapulaga asal Sumut dapat mempertahankan bahkan meningkatkan volume ekspor kapulaga,” katanya dalam keterangannya, Selasa (14/7/2020).

Berdasarkan data dari sistem IQFAST Barantan, ekspor kapulaga Sumut ini telah melampaui total ekspor tahun 2019, yang hanya mencapai total ekspor 168 ton senilai Rp 8,2 miliar.

Baca Juga:  Semarak Idul Fitri, Regal Springs Indonesia Bagikan Ratusan Paket Lebaran di Serdang Bedagai, Toba, dan Simalungun

Ekspor kapulaga menambah daftar ekspor rempah asal Sumut, setelah kincung/combrang, jahe, kunyit, cengkeh dan buah tempayang yang juga laris di pasar global. Hingga saat ini tercatat sudah ada 19 eksportir kapulaga bertambah 2 dari tahun lalu.

“Kita patut berbangga, bahwa rempah-rempah Indonesia terutama Sumatra Utara banyak diminati manca negara, kita akan gali terus potensi ekspor dari pertanian kita, agar kesejahteraan petani juga semakin meningkat,” ujarnya.

Kepala Karantina Pertanian Belawan, Hasrul optimis program Menteri Pertanian, yaitu gerakan peningkatan tiga kali lipat ekspor komoditas pertanian (Gratieks) dalam kurun waktu 5 tahun (hingga 2024) dapat tercapai di Sumut.

Baca Juga:  Siap Hadapi Kebutuhan Energi Selama Ramadhan dan Idul Fitri, Pertamina Bentuk Satgas di Sumatera Utara

“Kami lakukan pendampingan teknis persyaratan ekspor kepada para pelaku usaha agar dapat memenuhi semua persyaratan negara tujuan ekspor, sehingga mereka puas dan akhirnya volume ekspor kita dapat terus bertambah,” jelasnya.

Kapulaga dan rempah lainnya yang merupakan komoditas ekspor asal Sumut patut diperhitungkan sebagai penghasil devisa. Melihat potensi kapulaga dipasar Internasional, memberikan angin segar bagi petani rempah rempah asal Sumut untuk terus meningkatkan budidaya tanamannya. Hasil panen yang berlimpah merupakan peluang ekspor bagi petani millennial. [KM-05]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.