SAMOSIR, KabarMedan.com | Duet artis asal Austria Hermann Delago dan Nadine Beiler membawakan lagu Batak pada event Tobatak Festival yang digelar di Open Air Stage Tuk- Tuk Siadong, Sabtu 12 Agustus 2017 malam, mampu memukau ribuan penonton.
Kolaborasi Hermann Delago bersama Nadine Beiler dan The JB’s Band menghadirkan lagu-lagu Batak yang musiknya telah diarrasement ulang membuat penonton takjub. Setidaknya dua lagu Batak berjudul ‘Butet’ dan ‘Alusi Au’ mampu menggetarkan panggung Open Air Stage, Tuk Tuk Siadong. Tak hanya itu, lagu percintaan batak ‘Holong Naso Tarputik’ juga mampu menyentuh hati penonton yang datang dari berbagai penjuru termasuk dari mancanegara.
Turut hadir dalam even itu, Sekretaris Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Sudung Situmorang, anggota DPD RI Asal Sumut Parlindungan Purba, Direktur Utama Badan Pengelola Kawasan Danau Toba Arie Prasetyo, Bupati Samosir Rapidin Simbolon, Bupati HumbahasDosmar Banjarnahor dan sejumlah SKPD di Sumut.
Direktur Utama Badan Pengelola Kawasan Danau Toba, Arie Prasetyo menyebutkan, event ini merupakan event yang luar biasa. Dari jumlah penonton sekitar 30 ribu lebih, 10 persen di antaranya merupakan turis mancanegara.
“Ini Even yang luar biasa. Kita berharap event seperti ini dapat lebih meriah lagi digelar dan professional sehingga dapat menjadi potensi untuk mengejar target 1 juta wisatawan,” katanya.
Bupati Samosir Rapidin Simbolon mengaku, jika Samosir ingin bangkit maka hal yang pertama harus dilakukan adalah menjadikan karakter masyarakat Samosir yang harus baik.
“Sambut tamu harus senyum karena itu kunci keberhasilan pariwisata untuk mendatangkan turis asing dan artis dari luar negeri. Mari bersama kita jadikan Samosir bangkit, sejahtera dan maju,” ungkapnya.
Dalam event yang turut juga menghadirkan musisi batak Viky Sianipar dan sejumlah musisi lokal ini, artis Hermann Delago mengungkapkan kecintaannya kepada Sumut dan tanah Batak.
“Sekitar 20 tahun lalu saya belajar lagu ini (Butet) dan saat itu saya masih menjadi turis di sini. Tapi saya suka lagu Batak. Bagaimana lagunya apa mantap? tanyanya sama penonton yang dijawab penonton dengan teriakan “mantaap”, lalu dibalas Hermann dengan “Mauliate godang”. Dentuman music rock berpadu music tradisional batak pun kembali mengalun. [KM-03]