ASAHAN, KabarMedan.com | PT PLN (Persero) terus menambah bauran energi hijau, salah satunya melalui pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Asahan 3 yang terletak di Kabupaten Asahan dan Kabupaten Toba Sumatera Utara.
Proyek PLTA Asahan 3 terus dikebut sebagai bagian dari proyek strategis nasional.
“Proyak ini juga wujud nyata transformasi PLN melalui aspirasi green, dengan terus meningkatkan bauran EBT, seiring dengan terus bertumbuhnya energi listrik,” ujar General Manager Pandapotan Manurung, Jumat (15/10/2021).
Ia memaparkan PLTA Asahan 3 merupakan salah satu proyek strategis nasional yang nantinya tidak sekadar menambah pasokan listrik di Sistem 275 kilo Volt (kV) Sumatera, tapi juga meningkatkan bauran Energi Baru Terbarukan (EBT).
Pandapotan menjelaskan, untuk mengonversi arus menjadi listrik sebesar 2 x 87 MW itu dibutuhkan air sekitar 106 meter kubik per detik.
PLTA ini menggunakan sistem “run-of-river” yaitu mengalirkan air dari sungai Asahan untuk dialirkan ke turbin air melalui terowongan (Headrace Tunnel) yang sedang dibangun sepanjang 8 kilometer hingga ke Powerhouse serta memutar dua unit turbin dengan tipe Vertical-shaft-Francis.
Pada kesempatan yang sama, Manager Unit Pelaksana Proyek Sumatera Bagian Utara 4, Agil Darmawan mengungkapkan bahwa pembangunan PLTA Asahan 3 telah dimulai pada tanggal 28 Maret 2019. Hingga saay ini progress pembangunan telah mencapai 38,26 persen.
“Nantinya listrik yang dihasilkan oleh PLTA Asahan 3 akan dialirkan melalui Gardu Induk Simangkuk, lalu masuk interkoneksi (di jaringan kelistrikan) Sumatera bagian Utara,” ungkapnya.
Disamping itu, PLTA Asahan 3 ditargetkan bisa menambah efisiensi PLN. Pasalnya, pengoperasian pembangkit ini diharapkan dapat menurunkan Biaya Pokok Produksi (BPP) untuk wilayah Sumatera Bagian Utara sekitar Rp72,-/kWh.
Selain itu, pembangkit ini juga berpotensi menambah jumlah pelanggan rumah tangga setara 241.000 sambungan rumah, dengan perhitungan daya pelanggan 900 VA.
Pandapotan Manurung juga menyebutkan akan mendukung keandalan dan suplai listrik untuk proses kerja dan proses konstruksi yang ada di sana untuk kelancara pekerjaan pembangunan pembangkit PLTA Asahan 3 dan agar target penyelesaian proyek pembangkit tersebut tepat waktu.
Dengan beroperasinya PLTA Asahan 3, maka kapasitas bauran energi untuk pembangkit EBT di Sumatera Bagian Utara sampai dengan 2023 akan meningkat menjadi 35,6 persen. [KM-07]