Gubsu Imbau Angkutan Lebaran Beri Layanan Prima Bagi Pemudik

Content Creator:
Redaksi

MEDAN, KabarMedan.com | Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi, mengimbau seluruh moda transportasi di Sumut memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat yang akan mudik Idul Fitri 1437 H. Imbauan tersebut disampaikan Tengku Erry Nuradi usai melakukan peninjauan ke Pelabuhan Belawan, Bandara Internasional Kualanamu, dan Stasun Kereta Api Bandara, Jumat (1/7/2016).

“Pelabuhan Bandar Deli ini sangat jauh berbeda dari tahun lalu. Sudah bagus dan modern dengan sistem elektronik. Ini tentu menjadi kebanggaan bagi kita masyarakat Sumut,” ujar Erry.

Peningkatan arus mudik mulai terlihat di Pelabuhan Belawan. Jumlah penumpang yang tiba di Pelabuhan Belawan tercatat mencapai 2.426 orang yang datang dari Tanjung Balai Karimun Batam menaiki KM Kelud.

“H-6 di Pelabuhan Belawan juga mulai terjadi peningkatan kedatangan penumpang. Kita berharap petugas pelabuhan dan Pelni semakin meningkatkan pelayanan,” pesan Erry.

Usai melakukan peninjauan di Pelabuhan Belawan, rombongan menuju Bandara KNIA. Terlihat kepadatan aktivitas memasuki H-6 Idul Fitri 1437 H. Terjadi peningkatan jumlah penumpang di Bandara KNIA mencapai 26 persen dibanding pada hari yang sama pada tahun sebelumnya.

“Bandara Kualanamu sejak pagi hingga siang hari ini, telah melayani 30 ribu penumpang. Pada tahun lalu, pada hari yang sama sekitar 22 ribu. Artinya dengan adanya pergerakan penumpang yang menggunakan moda pesawat udara, sisi positifnya bandara kita tentu sudah lebih baik,” ujar Erry.

Baca Halaman Selanjutnya

Selain melakukan peninjauan aktivitas Bandara KNIA, Erry didampingi Kepala BNN Sumut juga menyempatkan diri melihat pemeriksaan test urine bagi crew airline.

“Test urine untuk memastikan pilot dan crew pesawat tidak menggunakan narkoba. Test urine juga dilakukan kepada petugas daratnya. Tujuannya untuk keselamatan penerbangan. Alhamdulillah, hingga hari ini, belum ada pilot dan crew pesawat yang terindikasi menggunakan narkoba dari hasil test urine,” sebut Erry.

Erry juga memeriksa sistem keamanan Bandara KNIA, mulai kesiapan petugas keamanan hingga alat deteksi logam dan x-ray.

“Proteksi dan antisipasi keamanan di bandara jugasangat baik. Ada tiga mesin x-ray yang harus dilewati, mulai dari pintu masuk hingga pintu menjelang keberangkatan. Petugas juga standbay di tiap pintu,” ujar Erry.

Namun Erry mengimbau Otoritas Bandara KNIA menerapkan pola dan strategis pelayanan agar calon penumpang tidak terlambat menaiki pesawat akibat ketatnya pintu pemeriksaan.

“Karena ketatnya pemeriksaan, jangan sampai mengakibatkan kemacetan arus penumpang. Apalagi volume calon penumpang semakin meningkat jelang Lebaran yang diperkirakan puncaknya H-3 dan H-2 nanti,” pesan Erry.

Usai melakukan tinjauan di Bandra KNIA, Erry dan rombongan menuju Stasiun Keretaapi Bandara. Dalam tinjauan, pelayanan Kereta Api Bandara berjalan baik, meski terjadi lonjakan penumpang.

“Moda transportasi Kereta Api Bandara di KNIA ini menjadi kebanggaan masyarakat Sumut. Kita masih satu-satunya yang menikmati fasilitas Keretaapi Bandara di Indonesia,” sebut Erry.

Berdasarkan data statistik Dinas Perhubungan dan Dirlantas Sumut mencatat, dari sejumlah moda transportasi, pemudik jauh lebih banyak menggunakan kendaraan darat.

“Kepada masyarakat kita juga mengimbau agar menggunakan moda transportasi lainnya seperti Kereta Api maupun Kapal Laut. Perjalanan akan lebih nyaman dan terhindar dari kemacetan dibandingkan menggunakan jalur darat. Apalagi pelabuhan Bandar Deli sudah jauh lebih baik,” imbau Erry.

Tidak lupa dalam kesempatan itu, Erry berpesan kepada petugas dan seluruh masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan keamanan. Tidak jarang terjadi tindak kriminal saat arus mudik dan arus balik Lebaran.

“Kalau sudah terjadi peningkatan penumpang, tentu akan menimbulkan masalah keamanan dan ketertiban. Petugas dan pemudik harus sama-sama meningkatkan kewaspadaan. Jangan sampai ada yang memamfaatkan kesempatan dalam kesempitan,” pesan Erry.

Tidak hanya masalah keamanan, Erry juga mendorong Pelabuhan Belawan, Bandara KNIA dan Stasiun Keretaapi Bandara untuk menyiagakan petugas kesehatan di pos masing-masing.

“Gunanya untuk memberikan pertolongan pertama bagi pemudik yang tiba-tiba sakit. Tentu butuh pos kesehatan yang siap siaga,” pungkas Erry. [KM-01]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.
Content Creator:
Redaksi