MEDAN, KabarMedan.com | Pemko Medan mewaspadai adanya lonjakan kasus Covid-19 gelombang ketiga akhir tahun nanti. Salah satu upaya mencegah adanya lonjakan kasus adalah menggenjot capaian vaksinasi.
Wali Kota Medan, Bobby Nasution mengatakan saat ini kasus Covid-19 di Medan cenderung melandai atau menurun. Namun, pihaknya tetap akan mengantisipasi adanya lonjakan kasus.
Oleh karena itu, Wali Kota Medan akan berkoordinasi dan berkolaborasi dengan pihak terkait untuk melakukan antisipasi, salah satunya percepatan vaksinasi.
Hal ini disampaikan Wali Kota Medan saat rapat daring dengan Presiden Joko Widodo.
“Sesuai arahan bapak Presiden RI yang disampaikan dalam video conference, Pemko Medan tentunya akan terus melakukan akselerasi vaksinasi,” kata Bobby, Selasa (26/10/2021).
Bobby menjelaskan bahwa penyuntikan vaksinasi dosis satu sudah mencapai 1.286.126 dosis atau 66,19 persen. Sedangkan dosis kedua sebanyak 877.242 atau 45,15 persen.
Selain menggenjot capaian vaksinasi, Bobby juga akan terus mengawasi proses berjalannya Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Bobby tidak ingin protokol kesehatan (prokes) diabaikan dalam menjalankan PTM. “Disiplin menerapkan prokes terus didorong serta mendorong vaksinasi bagi pelajar kita,” paparnya.
Sementara itu, Presiden Jokowi saat memberikan pengarahan kepada kepala daerah se Indonesia berpesan agar vaksinasi terus dipercepat, khususnya daerah yang capaiannya masih rendah.
Menurutnya, sudah 237 juta dosis vaksin yang telah dikirimkan ke daerah-daerah dan itu jumlah yang tidak sedikit.
“Perlu saya ingatkan vaksinasi daerah yang masih rendah di bawah 50 persen agar bisa dikejar bisa di atas 50 persen bulan November dan di atas 70 persen di bulan Desember. Ini penting untuk melindungi rakyat kita dari virus Covid-19 dan juga pertumbuhan ekonomi,” ujar Presiden Joko Widodo.
Sejauh ini, menurut Presiden Jokowi, total dosis vaksin yang telah berhasil disuntik sebanyak 182 juta dosis.
“Dosis pertama sudah 54 persen, dosis kedua 32 persen. Saya ingin mengingatkan vaksinasi terus dikejar baik dosis pertama dan kedua,” tegasnya. [KM-07]