Harimau Kembali Mangsa Lembu di Bahorok, Langkat

LANGKAT, KabarMedan.com | Setelah Jumingin kehilangan lembunya karena di mangsa harimau pada Sabtu 26 Oktober 2019. Kali ini, giliran Amat harus kehilangan anak lembunya yang juga menjadi mangsa.

Dengan demikian, dalam enam hari terjadi dua kasus harimau sumatera memangsa ternak warga di Desa yang sama. Penemuan bangkai anak lembu itu di Desa Timbang Lawan, Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat.

Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah V Bahorok BB TNGL, Palber Turnip mengatakan, kejadian kali ini berjarak sekitar 1 km dari penemuan bangkai lembu milik Jumingin dan 500 meter dari batas kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL).

Baca Juga:  Polres Serdang Bedagai Berikan Bantuan Kepada Korban Kebakaran di Teluk Mengkudu

Pada Jum’at pagi (1/11/2019), pihaknya menerima laporan dari masyarakat bahwa anak lembunya diterkam harimau. Pihaknya langsung mengecek ke lokasi dan menemukan tulang belulang dan tengkorak lembu.

Tulang belulang itu berserakan di beberapa titik di antara kebun kelapa sawit. Sementara tengkorak lembu tersebut sudah tinggal setengahnya. Bagian belakangnya tidak ditemukan. Kulitnya terkelupas dan dikerubungi lalat.

“Kalau lihat kondisi bangkai, sekitar malam kemarin setelah bangkai yang sebelumnya sudah habis dimakan,” ujarnya, Jum’at sore (1/11/2019).

Baca Juga:  KAI Divre I Sumut Gelar Aksi Bersih Lintas di Sepanjang Jalur Medan-Bandar Kalipah

Bangkai yang sebelumnya habis dimakan itu adalah bangkai lembu milik Jumingin, lima hari sebelumnya. Dengan berulangnya kejadian yang sama, pihaknya bersama mitra dan masyarakat berada di lokasi untuk menenangkan warga.

Selain itu, pihaknya juga akan memasang camera trap untuk mengetahui apakah harimau yang memangsa anak lembu milik Amat ini merupakan satwa yang sama.

“Mengingat jaraknya hanya 1 km dengan kejadian sebelumnya. Ada 3 kali dia (harimau=red) kembali dan sekarang tinggal tengkorak,” pungkasnya. [KM-05]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.