SERDANG BEDAGAI, KabarMedan.com | Warga Kotarih dan Galang dibuat heboh dengan adanya tulisan “Tutup Galian C Ilegal di Lembah Sari”, yang terpampang di atas aspal jalan besar Kotarih – Galang dengan warna putih.
Saat ditelusuri di lokasi, Kamis (09/01/2025), ternyata ada tiga tulisan yang sama tak jauh dari lokasi awal. Namun tulisan itu kini dicat hitam diduga agar tidak terbaca oleh orang yang melintas di jalan.
Meski tidak diketahui secara pasti siapa yang menulis kata-kata tersebut namun, sepertinya hal itu diduga merupakan luapan protes masyarakat sekitar yang kecewa terhadap aktifitas Galian C yang kian marak beroperasi di sekitar wilayah Dusun Lembah Sari Kecamatan Kotarih berbatas dengan Desa’ Paku Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang, karena tidak ada tindakan dari aparat penegak hukum dan Pemerintah setempat.
Saat dikonfirmasi beberapa warga mengaku memang warga Dusun IV Lembah Sari Desa Kotarih Baru mengaku resah karena terdampak oleh aktifitas Galian C yang sedang beroperasi di sekitar domisili mereka, namun mereka tak tahu menahu soal tulisan yang terpampang di Jalan dan siapa yang memviralkannya di media sosial.
Menurut warga sekitar, Galian C itu berdampak langsung pada mereka. Akibat dari aktifitas tersebut Sumur mereka kini mengering karena terjadinya perubahan struktur tanah.
Di samping itu juga terjadi abrasi di sepanjang Sungai Ular serta mengakibatkan fondasi jembatan besi penghubung Kabupaten Deli Serdang dan Sergai kini retak dan miring dan dikhawatirkan ambruk apabila aktivitas Galian C tersebut terus beroperasi.
Kerusakan juga meluas ke bronjong yang sebelumnya dibangun oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) Sergai.
“Awalnya kami tidak mempermasalahkan pengambilan pasir. Tapi setelah mereka mulai mengambil batu koral dengan alat berat, dampak negatif mulai terasa. Dinding sungai sepanjang Lembah Sari longsor,” ujar warga yang tak ingin disebut namanya, saat ditemui di Lembah Sari, Kamis (09/01/2025).
Warga pun berharap Aparat Penegak Hukum dan Pemerintahan baik Pemerintah Desa, Kecamatan, Kabupaten dapat segera menindaklanjuti persoalan yang tengah dihadapi warga Kotarih Baru ini.
“Kami tidak meminta perbaikan, kami hanya ingin aktivitas ini dihentikan,” ujar warga dengan nada tegas.[KM-04]