Himbauan Patuh Protokol Kesehatan Terus Digencarkan, Sumut Peringkat Kedua Terbanyak Tenaga Medis Terpapar Covid-19

Tangkapan Layar Seorang Pemuda Dihukum Melafalkan Pancasila Karena Tidak Memakai Masker di Langkat (8/9/2020)

MEDAN, KabarMedan.com | Kondisi pandemi yang belum kunjung membaik membuat jumlah tenaga medis yang tumbang menjadi sorotan. Indonesia harus berduka melepas 100 dokter yang meninggal dunia, seperti data terakhir yang dilansir oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) pada 31 Agustus lalu.

Dari jumlah yang telah diumumkan IDI, Sumatera Utara menempati posisi kedua jumlah tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19 setelah Jawa Timur yang berada di posisi pertama. Sementara itu data yang diberikan oleh pihak Gugus Covid, angka positif Covid-19 di Sumatera Utara mencapai 7.633 kasus per tanggal 8 September 2020.

Baca Juga:  Dukung Mobilitas Berkelanjutan, Pemerintah Kota Medan dan Bluebird Group Hadirkan Bus Listrik

Berbagai pihak semakin gencar melakukan himbauan agar masyarakat tetap menjaga jarak aman dan mematuhi protokol kesehatan. Seperti yang dilakukan oleh Polsek Secanggang, Polres Langkat. Dari video yang tersebar di media sosial twitter, petugas gabungan yang terdiri dari Kepolisian dan TNI melakukan penyuluhan kepada warga yang tidak memakai masker di tempat umum. Video tersebut menunjukkan dua orang pemuda yang diberikan hukuman melafalkan Pancasila karena tidak mematuhi protokol kesehatan saat keluar rumah.

Baca Juga:  Kapolres Sergai: Jaga Netralitas dan Sinergi Demi Kelancaran Pilkada 2024

“Mantap! Kau dihukum baca Pancasila karena gak pakai masker. Biar tau salahnya yakan.” Ujar salah seorang petugas yang kemudian memberikan masker kepada pemuda tadi.

Hal serupa juga dilakukan oleh petugas gabungan di Asahan. Personil gabungan Polres Asahan melakukan penghimbauan kepada masyarakat di pusat keramaian Kota Kisaran. Petugas juga turut membagikan masker kepada pedagang di Pasar Dipenogoro Kisaran. [KM-06]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.