JAKARTA, KabarMedan.com | Pekan Olahraga Nasional (PON) XX telah dilaksanakan selama dua minggu terakhir ini di Papua, sehingga sudah ada beberapa cabang olahraga (Cabor) yang menyelesaikan seluruh kompetisi, dan para atletnya sudah dapat pulang ke daerahnya masing-masing.
Untuk mengantisipasi agar tidak terjadi kenaikan kasus Covid-19, maka pemerintah akan menyiapkan dan mengevaluasi proses kepulangan Atlet, Pelatih, dan Official ke daerah masing-masing.
Airlangga Hartarto selaku Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) memimpin diskusi pembahasan evaluasi untuk kepulangan para peserta PON XX Papua.
Secara khusus, ia meminta kepada Menteri Kesehatan (Menkes), Menteri perhubungan (Menhub), Menteri Pemuda Olahraga (Menpora), dan Ketua Satgas Covid-19 agar tetap melakukan tugas dengan mengawasi para peserta PON yang masih berada di Papua hingga acara penutupan mendatang.
“Untuk Menkes agar menugaskan para tim guna mengawasi atlet di Papua dan diminta agar tetap merawat jika ditemukan atlet yang terpapar Covid-19, harus diisolasi terlebih dahulu dan melakukan tes sampai hari ke-5 setelah penutupan PON. Dan untuk Menhub agar tetap mengawasi kapal isoter yang ada di Papua,” papar Airlangga dalam rapat Koordinasi Monitoring dan Evaluasi Penyelenggaraan PON XX 2021 secara virtual, Minggu (10/10/2021).
Mekanisme kepulangan para atlet dan official yang ditetapkan oleh pemerintah antara lain harus melakukan tes PCR sebelum penerbangan dari Papua dan melakukan tes PCR lagi pada saat tiba di Bandara daerahnya. Setelah itu mereka akan menjalani karantina mandiri selama lima hari di tempat yang sudah disediakan oleh Pemerintah Daerah (Pemda).
Apabila pihak Pemda tidak menyediakan tempat, maka Satgas Covid-19 Pusat akan bekerja sama dengan Satgas Covid-19 dan KONI Daerah untuk mempersiapkan tempat isolasi tersebut.
Untuk menegaskan pengaturan dan mekanisme tersebut, Satgas Penanganan Covid-19 akan segera melakukan review kembali dan revisi surat edaran Kasatgas Penanganan Covid-19, agar nantinya dapat diberlakukan mulai hari Selasa (12/10/2021).
Menko Airlangga menekankan kepada seluruh pihak panitia pengawas agar tetap mengawasi pelaksanaan protokol kesehatan secara ketat di pertandingan PON yang masih berlangsung terutama di pertandingan Sepak Bola, Basket, Tinju, Voli dan pertandingan final lainnya yang berpotensi menilmbulkan kerumunan.
“Mengenai sejumlah pertandingan yang masih berlangsung, harus serius diperhatikan penerapan prokesnya. Kemudian, untuk tempat tinggal atlet juga harus tetap diawasi karena dalam 1 kamar diisi oleh beberapa orang,” kata Menko Airlangga.
Sebagai informasi, per tanggal 9 Oktober 2021 jumlah atlet yang terkonfirmasi Covid-19 di gelaran PON XX sekitar 45 atlet dari 10.066 atlet dan official seluruhnya.
Kemudian, dari 37 cabor terdapat 16 cabor yang ditemukan kasus Covid-19 dari atlet atau officialnya yakni Sepatu Roda, Bermotor, Cricket, Panahan, Catur, Taekwondo, Tennis, Judo, Softball, Sepak Bola, Sepak Takraw, Basket, Futsal, Wushu dan Anggar. Dilihat dari asal daerahnya ada dari 15 provinsi yaitu Jateng, Bali, Jambi, DI Yogyakarta, DKI Jakarta, Papua, Jatim, Maltara, Kaltim, NTB, Sumut, Kaltara, Riau, Kalteng dan Jabar. [KM-102]