[Kabarmedan.com] – Kinerja PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) terus menjadi sorotan. Janji-janji tidak adanya pemadaman yang digaungkan PLN mulai Desember 2013 lalu ternyata masih menjadi hisapan jempol belaka. Hal ini terbukti, hingga saat ini masyarakat Kota Medan masih mengalami pemadaman listrik secara bergilir.
“ PLN jangan jadikan pemadaman bergilir itu sebagai programnya, karena warga pun mendapat aliran listrik ini kan tidak gratis. Buatlah program unggulan yang benar-benar berpihak kepada masyarakat. Jangan rakyat terus dizolimi. Setiap tahun tarif naik tapi persoalan pemadaman masih saja terjadi,” ujar Ketua Fraksi Partai Keadilan Sosial (PKS) Kota DPRD Medan , Salman Alfarisi, Rabu (5/2/2014).
Dikatakannya, pemadaman yang dilakukan pln PLN masih saja menggu nakan alasan klasik yaitu seputar adanya gangguan pada pembangkit list rik. Alasan tersebut tentunya tidak bisa menjadi pembenaran karena konsu men yang setiap bulannya telah membayar tarif listrik.
“Jadi kemana uang konsumen yang selama ini dibayarkan. Masih saja den gan alasan klasik. Apa tidak bisa PLN membeli alat yang baru. Atau mela kukan perawatan dengan uang yang diberikan konsumen,”tegasnya.
Untuk itu, katanya, Fraksi PKS DPRD Medan meminta PLN tidak lagi men gecewakan masyarakat yang memiliki hak pelayanan yang baik. “PLN tid ak bisa mengesampingkan bahwa dampak dari pemadaman yang mereka lakukan berimbas kepada segala spek khususnya sosial dan ekonomi,” katanya.
Hal senada dikatakan Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Medan Herri Zulkarnen Hutajulu. PLN kerap mengumbar janji-janji terkait tidak adanya lagi pemadaman.
”Kita sangat kecewa dengan masih adanya pemadaman yang dilakukan PLN. PLN jangan hanya sekadar janji-janji kalau mereka bisa mengatasi persoalan listrik. Jangan buat rakyat kecewa,” ujar Herri. [KM-03]