TAPUT, KabarMedan.com | Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi kawasan wisata Panatapan Huta Ginjang di Kabupaten Tapanuli Utara pada rangkaian kunjungan kerja di Sumatera Utara, Sabtu (14/10/2017).
Jokowi menikmati keindahan lanskap pemandangan alam Danau Toba dari puncak ketinggian 1.550 mdpl. Jokowi memilih mengunjungi Huta Ginjang yang sekaligus dijadikan sebagai lokasi wawancara dengan salah satu media asing.
Panatapan Huta Ginjang berada di Kecamatan Muara (15 menit dari Bandara Silangit) ini disebut-sebut para pelancong sebagai sudut terbaik menikmati keindahan Danau Toba. Huta Ginjang juga populer bagi para penggiat olahraga paralayang.
Ketika ditanya pendapatnya soal keindahan panorama di Huta Ginjang, Joko Widodo pun mengakuinya. Begitupun Jokowi mengatakan tidak hanya dari Huta Ginjang, menurutnya Danau Toba indah di lihat dari sudut manapun.
“Tidak hanya di sini, dari semua kabupaten di sekitar danau toba ini semuanya sangat cantik, semuanya sangat indah. Tinggal kita mempoles dan mempromosikan,” katanya.
Saat ini, pemerintah tengah menggesa pembangunan infrastruktur pendung untuk pengembangan Kawasan Strategis Nasional (KSN) Danau Toba, diantaranya penyediaan akses transportasi.
Untuk jalan, setelah merampungkan jalan tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi, maka pembangunan jalan tol akan diteruskan sampai ke KSN Danau Toba.
“Akan diteruskan lagi, mungkin pembebasan lahan tahun depan kurang lebih panjang jalan 90-100 km. Itu juga dalam rangkaian pengembangan kawasan Danau toba,” ujarnya.
Selain jalan, ada juga bandara Silangit, yang diperluas dan diperpanjang runwaynya. “Akihr bulan ini ada penerbangan langsung dari Singapura menuju ke Silangit, meskipun masih pesawat bombardir, kita coba jalan dulu,” ucapnya.
Ditambahkannya, tahapan pertama pembangunan Silangit hampir rampung, yaitu runway diperpanjang menjadi 2.650 m, terminal dibesarkan. “Tahun depan saya peritah dibesarkan lagi. Saya suda perintah tadi,” jelasnya.
Infrastruktur seperti itu menurutnya penting dalam rangka pengembangan pariwisata Danau Toba.
“Yang tak kalah pentinnya juga adalah produk-produk wisata yang ada di sini harus mulai dibenahi, misalnya seni budaya mulai ditampilkan kemudian fasilitas yang berkaitan hotel, resort, convention hall juga harus dibangun. Kalau tidak infrastrutur ini menjadi tidak berguna nantinya,” tambahnya.
Untuk mendukung penyediaan fasilitas wisata di Kawasan Danau Toba tersebut, saat ini tengah diupayakan melalui Badan Otorita Danau Toba.
Saat ini, sudah disiapkan areal di empat kabupaten untuk penyediaan fasilitas wisata, diantaranya di Humbang Hasundutan 533 ha, Tobasa 600 ha, Samosir 200 ha dan Taput disediakan 80 ha.
“Bupatinya rukun, bantu semuanya, gubernur bantu, semuanya jadi enak kerjanya,” pungkasnya. [KM-03]