Kapal Berbendera Malaysia Diamankan Karena Melakukan “Illegal Fishing”

TANJUNG BALAI, KabarMedan.com | Prajurit TNI AL mengamankan satu unit kapal KIA KF-5616 berbendera Malaysia yang masuk ke perairan Indonesia. Kapal yang membawa 4 orang ABK berkewarganegaraan Myanmar ini diamankan di perairan Tanjung Balai Asahan. Saat diamankan, satu orang ABK ditemukan tewas karena terkena tembakan.

Danlantamal 1 Belawan, Laksamana Pertama  TNI Yudo Margono, Kamis (11/2/2016) mengatakan, kejadian berawal dari informasi nelayan di Tanjung Balai tentang adanya kapal berbendera Malaysia melakukan “illegal fishing”, di perairan Indonesia, tepatnya di perairan Tanjung Balai Asahan, pada Rabu malam (10/2/2016).

Baca Juga:  Masa Nataru Tinggal 2 Hari Lagi, 8.400 Tiket KA Masih Tersedia di Wilayah KAI Sumut

Mendapat informasi itu, TNI AL menggunakan Kapal Angkatan Laut (KAL) Viper melakukan penyergapan terhadap Kapal KIA KF-5616 tersebut.

“Disitu kita memerintahkan ABK tersebut untuk peran tempur bahaya umum mengibarkan “K”, agar kita dapat melakukan pemeriksaan,” jelasnya.

Namun, kapal tersebut terlihat menarik jaring dan menambah kecepatan untuk melarikan diri. Disitu, prajurit TNI AL melakukan komunikasi dengan Kapal Induk Asing (KIA) melalui megapHone, namun tidak diindahkan.

“Prajurit kita sempat memberikan tembakan peringatan, namun kapal tersebut tetap melaju kencang dan menabrak lambung kanan KAL Viper pada posisi 03 31″20″ U-100 11″60″T,” ungkapnya.

Baca Juga:  Kajari Sergai Terima Penghargaan Keberhasilan Tim PAKEM Menjaga Kerukunan Beragama Sepanjang Tahun 2024

Prajurit TNI AL akhirnya menembak lambung kapal untuk memberhentikan kapal tersebut.

“Kita lalu mengamankan ABK dan saat dilakukan pemeriksaan ditemukan satu ABK tewas terkena tembakan,” imbuhnya.

Selanjutnya, kapal KIA KF-5616 dibawa ke dermaga Lantamal 1 Belawan dengan pengawalan KAL VIPER.

“Untuk korban meninggal di bawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pirngadi Medan untuk diotopsi,” pungkasnya. [KM-03]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.