MEDAN, KabarMedan.com | Komunitas Relawan Sumatera Utara (Kawan Sumut) menggelar Orientasi Relawan perdana di Kenanga Garden, Sabtu (19/11/2016).
Orientasi ini merupakan ajang pembekalan yang menghadirkan pemateri berpengalaman dari Sekolah Relawan yang datang dari Bogor dan Depok dan diikuti 70 orang peserta.
“Dalam orientasi ini peserta dan pemateri akan menyatukan pandangan tentang gerakan kerelawanan, permasalahan yang berkembang di lingkungan kita, dan apa yang dapat dilakukan relawan untuk menyikapinya,” kata Koordinator Kawan Sumut, Eka Dalanta.
Eka menuturkan, saat ini gerakan kerelawanan di Sumatera Utara tumbuh pesat terutama di kalangan generasi muda.
Kalangan muda, katanya, sadar bahwa mereka dapat menjadi aktor penting perubahan di lingkungan mereka. Semakin banyak juga orang yang masuk dalam gerakan kerelawanan karena mereka ingin bergabung dengan lingkungan dan individu-individu yang menginspirasi.
“Kawan Sumut hadir sebagai simpul informasi yang mempertemukan orang-orang yang ingin menjadi relawan dengan lembaga pemerintah dan non-pemerintah yang memiliki berbagai program kemasyarakatan,” ujarnya.
Beberapa lembaga dan instansi yang menjadi afiliasi Kawan Sumut dan siap bekerjasama dengan para relawan adalah Yayasan Alusi Tao Toba, Pesona Tropis Alam Indonesia (Petai), HeartIndo Medan, Taman Nasional Batang Gadis, dan Suaka Margastwa Barumun.
Sesuai dengan perkembangan situasi di Sumatera Utara, Kawan Sumut fokus di empat bidang, yaitu pendidikan, lingkungan hidup, kesehatan, dan kebencanaan.
“Empat bidang inilah yang dirasa paling banyak membutuhkan relawan karena persoalannya cukup banyak di Sumatera Utara,” ungkapnya.
Penggagas Kawan Sumut, Togu Simorangkir, mengajak masyarakat Sumut untuk ikut dalam gerakan ini dan merasakan indahnya dunia volunterisme.
“Kerelawanan punya cakupan yang luas. Mengutip sampah dan membantu orang menyeberang jalan juga termasuk kegiatan kerelawanan. Kawan Sumut berusaha mempertemukan hasrat dan kemampuan orang-orang yang ingin menjadi sukarelawan dengan lembaga yang membutuhkan tenaga mereka. Kalau Anda bisa menjadi relawan di akhir pekan, itu bagus. Jika bisa berkomitmen menjadi relawan untuk jangka waktu yang lebih panjang, itu baik juga,” tukasnya.
Setiap orang, katanya, bisa bergabung dengan Kawan Sumut asalkan berminat dengan gerakan sosial-lingkungan.
“Kami berharap bisa membuat Orientasi Relawan setiap bulan. Setiap orang bisa bergabung asalkan berminat dengan gerakan yang murni sosial-lingkungan,” kata Togu yang menjamin gerakan ini terlepas dari kegiatan politik praktis. [KM-01]
