Kondang Sutrisno Dilantik Jadi Ketua Umum PEPADI Periode 2015-2020

Ketua Umum PEPADI - H Kondang Sutrisno

JAKARTA, KabarMedan.com | Organisasi Persatuan Pedalangan Indonesia (PEPADI) Pusat telah memiliki Ketua Umum baru yang akan bertugas untuk masa bakti 2015-2020. Bertempat di Gedung Pewayangan Kautaman, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta Timur, Staf Ahli Bidang Sumber Daya Keolahragaan, Kementerian Pemuda dan Olah Raga, Tunas Dwidharto, melantik Ketua Umum PEPADI, H. Kondang Sutrisno, Rabu (21/5/2015).

Sebelumnya, H. Kondang Sutrisno terpilih sebagai Ketua Umum dalam Musyawarah Nasional Munas VI PEPADI yang diselenggarakan di Taman Candra Wilwatikta, Pandaan, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, pada 30 Maret 2015 lalu.

Pelantikan Ketua Umum PEPADI yang sekaligus juga mengukuhkan kepengurusan periode 2015-2010 ini mengambil tema “Wayang untuk Generasi Muda”. Tema ini sekaligus menjadi tantangan dan tanggungjawab bagi pengurus PEPADI sekarang untuk melestarikan dan mengenalkan wayang kepada generasi muda.

“Wayang adalah milik generasi muda dan wayang adalah generasi muda itu sendiri,” ujar Kondang.

Oleh karena itu, lanjutnya, susunan pengurus PEPADI Pusat sebanyak 85 persennya adalah generasi muda. Mereka di antaranya adalah Nanang Hape yang terkenal dengan wayang urbannya dan Dunung Basuki Kurniawan yang selama ini cukup banyak terlibat dalam produksi bersama seniman Sujiwo Tedjo.

Sementara itu Ketua PEPADI periode 2003-2014, Ekotjipto mengatakan ada dua hal yang sangat strategis untuk ditindaklanjuti kepengurusan PEPADI. Pertama, mengawal penetapan Hari Wayang yang permohonannya telah diajukan ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

“Bisa dibayangkan bila ini ditetapkan, maka pada hari itu akan menjadi momentum kegiatan pagelaran wayang di berbagai daerah di Indonesia,” katanya.

Kedua, memikirkan kelangsungan pecinta wayang. Ia berharap dengan ditetapkannya Hari Wayang oleh pemerintah, generasi muda akan lebih mengenal dan mencintai wayang, serta cita-cita PEPADI untuk mewujudkan tujuan melestarikan dan mengenalkan wayang kepada generasi muda dapat terwujud.

“Ada generasi muda yang berpotensi meneruskan wayang. Ini kalau bisa harus dimulai dari pendidikan,” tambahnya.

Sekitar 300 tamu undangan menyaksikan pelantikan Ketua Umum Pepadi dan pagelaran wayang padat. Tampak sejumlah undangan di antaranya Ketua Umum Sena Wangi Suparmin Sunjoyo, Ketua Umum PEPADI Pusat periode 2008-2014 Ekotjipto, Ketua Dewan Penasehat PEPADI Ki Manteb Soedarsono, Anggota Dewan Penasehat yang juga seniman Kirun, serta pengurus PEPADI daerah.

Acara pelantikan dilanjutkan dengan Pagelaran Wayang oleh dalang muda Nyi Nia Dwi Raharjo. Pemilihan dalang muda ini selaras dengan tema “Wayang untuk Generasi Muda” dimana dari segi usia, Nia baru berusia 23 tahun. Alumnus jurusan Pedalangan Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta ini adalah juara I Dalang Tingkat Nasional 2014. [KM-01]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.