LANGKAT, KabarMedan.com | Konsul Jenderal Jepang di Medan, Hirofumi Morikawa, meresmikan Proyek Renovasi dan Perluasan Pusat Pelatihan Pertanian Organik, di Desa Timbang Lawan, Kecamatan Bohorok, Kabupaten Langkat, Kamis (31/3/2016).
Peresmian turut dihadiri Ketua Yayasan Ekosistem Lestari Sofyan Tan, Sekretaris Daerah Kabupaten Langkat Indra Salahudin, dan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Sumatera Utara Alwin Sitorus. Penandatanganan kontrak hibah Proyek Renovasi dan Perluasan Pusat Pelatihan Pertanian Organik Yayasan Ekosistem Lestari senilai USD65.228 (sekitar Rp 847 juta) ini telah dilakukan pada 12 Maret 2015. Melalui bantuan kerja sama hibah ini, diharapkan pengembangan pertanian organik di Sumatera Utara, khususnya di Kabupaten Langkat akan meningkat.
“Renovasi dan Perluasan Pusat Pelatihan Pertanian Organik merupakan realisasi dari bantuan hibah Pemerintah Jepang tahun anggaran 2014 dalam program Grant Assistance for Grassroots Human Security Projects, yang diberikan kepada Yayasan Ekosistem Lestari sebagai bentuk kerja sama, dukungan dan wujud kepedulian dari masyarakat Jepang kepada masyarakat Indonesia,” kata Konsul Jenderal Jepang di Medan, Hirofumi Morikawa.
Baca Halaman Selanjutnya
Adapun, Pusat Pelatihan Pertanian Organik Yayasan Ekosistem Lestari akan menyelenggarakan berbagai pelatihan mengenai pertanian berbasis organik, pembuatan kompos, biogas dan sebagainya, bagi kelompok petani, pelajar, mahasiswa dan kelompok lainnya, khususnya yang berada di Kabupaten Langkat.
Di Pusat Pelatihan Pertanian Organik tersebut juga nantinya direncanakan akan dikembangkan diantaranya sebagai lokasi Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Profesi Pertanian Organik, tempat uji kompetensi fasilitator dan inspektor pertanian organik, serta produksi bahan pangan bersertifikat organik.
“Untuk membuat suatu produk yang bermutu baik, pertama sekali harus dimulai dengan pengembangan “sumber daya manusianya”. Para petani dan pelajar yang telah belajar di pusat pelatihan pertanian organik ini yang telah memiliki pengetahuan dan teknologi yang tepat untuk diterapkan di wilayah Indonesia ini, secara bertahap menyebar mulai dari Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara, hingga ke seluruh Indonesia, sehingga diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pembangunan pada bidang pertanian di seluruh wilayah Indonesia,” ujar Hirofumi Morikawa.
Baca Halaman Selanjutnya
Bantuan hibah program Grant Assistance for Grassroots Human Security Projects merupakan skema bantuan hibah dari Pemerintah Jepang dengan ciri utamanya langsung dan cepat menjangkau penerima manfaat di tingkat Grassroots, melalui LSM, institusi pendidikan dan kesehatan, panti asuhan serta lembaga non-profit lainnya.
Sampai saat ini, Bantuan Hibah Grassroots untuk Keamanan Manusia telah diwujudkan dalam berbagai proyek yang berhubungan dengan kebutuhan dasar manusia, antara lain dalam bidang pendidikan dasar, kesehatan, lingkungan dan sosial.
Khususnya di Provinsi Sumatera Utara, sejak tahun 2000, sebanyak 60 proyek senilai USD4 juta (sekitar Rp52 milyar) telah dibantu melalui program ini. [KM-01]