Kriteria Calon Pemimpin Sumut Harapan Masyarakat

MEDAN, KabarMedan.com | Meski Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumut belum menerima nama-nama calon yang akan bertarung pada Pilgubsu 2018, namun animo masyarakat dinilai cukup tinggi dalam menyambut pesta demokrasi ini.

Survei yang dilakukan Cendikia-Institute.Org sejak 15 hingga 19 Desember 2017, terdapat lima kriteria calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara.

Lima kriteria itu adalah track record bersih dari korupsi, kaya raya dan berlatar belakang pengusaha dan manajemen yang handal, tegas dan berlatar belakang militer, mempunyai pengalaman sebagai birokrat, dan seorang pemuka agama/tokoh agama.

“Ada 1.143 responden dalam survei ini. Populasinya adalah pengguna media sosial (nitizen). Mereka (pengguna medsos/nitizen) diberikan pilihan atau tidak memberikan pilihan, serta diberi kesempatan untuk mengubah pilihannya sampai hari pemilihan tiba. Metodologi yang digunakan adalah survei terbuka,” kata Chairman Cendikia-Institute.Org, Brilian Amial Rasyid, Selasa (19/12/2017).

Baca Juga:  Kajari Sergai Terima Penghargaan Keberhasilan Tim PAKEM Menjaga Kerukunan Beragama Sepanjang Tahun 2024

Dari 1.143 responden dalam suvei itu, sebanyak 83,5 persen menginginkan pemimpin Sumut mempunyai track record bersih dari korupsi, 56,7 persen menginginkan tegas dan berlatar belakang militer, dan 53,5 persen menginginkan mempunyai pengalaman sebagai birokrat handal.

“Ada 1.139 responden masih menunjukkan pilihan terhadap Calon Wakil Gubernur dan 857 menunjukkan pilihan tehadap Gubernur,” ucapnya.

Kabiro Litbang Cendikia-Institu.Org, Ikhwan Nurhadi mengatakan, survei yang dilakukan bertujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses penjaringan Calon Gubernur/Calon Wakil Gubernur melalui uji publik secara transparan.

Selain itu, memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk memilih bakal calon pemimpin. Masyarakat juga diberikan hak memilih atau tidak memilih, dan juga diberikan kesempatan mengubah keputusan.

Baca Juga:  KAI Divre I Sumut Layani 2,4 Juta Penumpang Selama 2024

“Survei ini juga ingin mengetahui sebaran dan profil masyarakat sebagai pemilih potensial pada Pilgubsu 2018, sehingga menjadi masukan dalam penelitian social movement, budaya demokrasi dan perubahan perilaku pemilih,” ungkapnya.

Tak hanya itu, survei juga dilakukan untuk mengetahui Top of Mind masyarakat atas kriteria pemimpin yang diinginkan, sekaligus sosok bakal calon yang memenuhi kriteria.

“Survei dilakukan bukan untuk mengetahui tingkat elektabilitas bakal calon yang muncul di publik. Keandalan hasil survei sangat bergantung kepada kejujuran responden, sebaran responden, dan jumlah responden,” pungkasnya. [KM-03]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.