Lajang Tua Ditemukan Tewas Telungkup Dalam Rumahnya

MEDAN, KabarMedan.com | Makmur (56), seorang lajang tua ditemukan tewas didalam rumahnya di Komplek Perumahan Menteng Indah, Blok G, Jalan Menteng VII, Kecamatan Medan Denai, Sabtu (7/2/2015).

Korban berbadan gempal ini diperkirakan tewas sejak tiga hari yang lalu dan sekujur tubuhnya telah dipenuhi belatung. Informasi yang dihimpun, korban pertama kali ditemukan oleh Ari (25), seorang penjual air galon isi ulang.

Disitu, ia memang memanggil-manggil korban untuk mengisi air isi ulang. “Pas aku panggil, korban tidak menjawab. Aku cium kok ada bau menyengat dan disitu kulihat ada belatung didepan rumahnya,” ujarnya.

Curiga, ia pun melihat ke jendela rumah korban. “Saat kulihat korban sudah tewas telungkup bang,” jelasnya.

Baca Juga:  Operasi Zebra Toba 2024 di Sergai, Puluhan Pengendara Terjaring Razia

Melihat kejadian itu, ia pun melaporkan kejadian itu kepada satpam komplek yang dilanjutkan ke Kepling dan Polsek Medan Area.

Personil Polsek Medan Area dan tim Inafis Polresta Medan yang mendapat informasi tersebut  langsung turun kelokasi kejadian dan melakukan olah tempat kejadian perkara.

Adik korban Susana (52), yang merupakan PNS di Bea Cukai mendengar kabar tersebut langsung turun ke lokasi. Disitu, ia melihat kakaknya sudah terbujur kaku dilantai rumahnya.

“Abang kami ini tak pernah ngeluh dia bang sakit atau apa. Makanya kami terkejut mendengarnya,” ujarnya.

Baca Juga:  Puluhan Mahasiswa FDK UINSU Gelar Aksi, Desak Pembekuan Ormawa dan Penelusuran Calo Beasiswa KIP

Ia mengaku, terakhir kali melihat kakaknya tersebut pada Rabu (4/2/2015) lalu.

“Rabu kemarin abangku ini datang kerumahku bang. Kebetulan kami tinggal di Blok B, komplek ini juga,” jelasnya.

Kanit Reskrim Polsek Medan Area, Iptu Agus Sobar Napraja, saat dikonfirmasi mengaku masih menyelidiki kasus ini.

“Masih kita lidik dan korban kita bawa ke Rumah Sakit Pirngadi Medan untuk otopsi. Dugaan awal korban meninggal karena sakit yang dialaminya, namun begitu kita akan menunggu hasil otopsi dari rumah sakit,” pungkasnya. [KM-03]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.