MEDAN, KabarMedan.com | Kota Medan tampaknya tidak akan kehabisan talenta musisi yang luar biasa. Banyak musisi di Kota Medan yang sedang berada pada fase produktif mereka. Tak terkecuali dengan para musisi cover di Kota Medan.
Abdul Aziz Hedra, salah satu musisi cover di Kota Medan yang sedang produktif-produktifnya. Pria yang akrab disapa Adul ini pun adalah musisi cover pria paling terkenal di Kota Medan. Saat ini dirinya tercatat memiliki 11,1 ribu followers di Instagram dan 1,41 ribu subscribers di YouTube. Pencapaiannya yang ia raih ini pun harus melalui proses yang lumayan panjang. Banyak manis dan pahit yang telah ia lalui sampai saat ini.
Adul merupakan sosok musisi cover yang dalam produksinya selalu memberikan totalitasnya kepada para penonton atau pendengarnya. Baginya, kualitas adalah hal yang utama daripada sebuah kuantitas.
Untuk menghasilkan sebuah produksi yang berkualitas, saat ini Adul masih menggunakan jasa perekaman profesional untuk setiap karya cover-nya, baik dari segi audio maupun video. Dalam sekali produksi, dirinya harus mengeluarkan sekitar lima ratus ribu rupiah.
“Mahal, sih. Tapi demi hasil yang bagus, jadinya enggak apa-apa. Bagi saya yang terpenting adalah bagaimana bisa mendapatkan hati penonton,” ucap mahasiswa Manajemen USU ini.
Meski telah menghasilkan karya cover musik yang berkualitas, namun dirinya masih berada dalam bayang-bayang respons negatif masyarakat. Meski banyak yang merespons positif, Adul mengatakan juga terdapat beberapa masyarakat yang merespons negatif terhadap karya yang ia hasilkan.
Apresiasi masyarakat Medan dalam memandang musisi cover tak seperti tingginya tingkat apresiasi terhadap grup musik lokal di Kota Medan. Kendati demikian, Adul terus membuktikan bahwa musisi cover di Kota Medan pun patut untuk diapresiasi.
“Setiap musisi kan punya jalur dan bidangnya masing-masing. Mau menekuni di bidang apapun dia, sudah seharusnya setiap masyarakat mengapresiasinya,” terangnya.
Karakteristik suara Adul yang “serak-serak basah” pun sering mendapat sindiran bahwa ia lipsync. Karakter suaranya yang unik ini memang menjadi suatu ciri khas dalam dirinya. Kendati demikian, cukup banyak yang tidak percaya bahwa dirinya memiliki karakteristik suara yang khas.
“Sejauh ini, sih, enggak sedikit yang bilang kalau aku nyanyi dengan cara lipsync. Dikira mereka yang nyanyi itu orang lain, sementara saya dikira mereka tinggal nyanyi di video saja,” ucap Adul sembari tertawa.
Meski demikian, hingga saat ini Adul mampu menunjukkan kekonsistensian dan keeksistensian dirinya di skena musik cover Kota Medan. Berkat hal ini, dirinya beberapa kali diajak kolaborasi dengan berbagai musisi cover wanita terkenal di Medan. Bahkan, berkat menggeluti bidang musik cover ini, Adul juga diajak untuk bergabung bersama salah satu manajemen musik di Kota Medan pada 2020 lalu. Baginya, lika-liku yang ia hadapi ini adalah hal yang wajar, karena ini merupakan suatu bagian dari proses kehidupan. [Kaki Publisher]