LPM Medan Petisah Kecam Pernyataan UNPRI atas Warganya

Lembaga Pengembangan Masyarakat (LPM) Kecamatan Medan Petisah), Lancar Siahaan dan LPM Kelurahan Sei Putih Barat. (Foto: KM-07)

MEDAN, KabarMedan.com | Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kecamatan Medan Petisah, Edison Hutajulu mengecam pernyataan pihak kampus Universitas Prima Indonesia (UNPRI) yang menyatakan bahwa salah satu warganya difitnah sebagai preman yang menunggangi aksi mahasiswa.

“Saya mengenal bapak Lancar Siahaan sudah puluhan tahun, tidak pernah saya tahu beliau ini ada aksi premanisme,” tegas Edison Hutajulu, Senin (03/07/2023).

Edison menuturkan apabila ada pernyataan yang memfitnah Lancar Siahaan sebagai preman dianggap tidak cocok dan tidak pernah mencari informasi yang akurat. Bahkan, Edison memahami bahwa Lancar Siahaan merupakan tokoh masyarakat di Jalan Sampul dan di gerejanya.

“Pak Lancar Siahaan ini orang gerejaan nya ini, kawan-kawannya di sini juga orang gereja. Kami tahu selama ini pak Lancar komunikasinya baik dan memberikan banyak kontribusi positif di Kecamatan Medan Petisah,” tuturnya.

Hal senada diungkapkan Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Sei Putih Barat, Danu Kumbara. Menurutnya, tuduhan Lancar Siahaan sebagai preman yang dilakukan oleh pihak UNPRI adalah pernyataan yang membuat warga Jalan Sampul kecewa.

Pasalnya, Lancar Siahaan dikenal sebagai sosok yang religius dan idealis. Mengingat aktifnya Lancar Siahaan dalam berbagai program bantuan masyarakat di Kelurahan Sei Putih Barat.

“Setahu saya pak Lancar Siahaan itu sebagai Sintua di gereja HKBP Jalan Mistar. Dia juga seorang staf pengajar di perguruan tinggi swasta, dia juga mantan anggota dewan. Jadi dimana pak Lancar ini dikatakan sebagai preman. Ada-ada saja UNPRI ini,” paparnya.

Danu Kumbara menambahkan, selama ini Lancar Siahaan dihormati oleh anggota LPM Kelurahan Sei Putih Barat. Bahkan, tak segan ia menyebut Lancar Siahaan sebagai penasehat bagi pengembangan LPM di wilayahnya.

“Kami selama ini selalu meminta nasehat kepada pak Lancar untuk pengembangan LPM kami dan program-program kami. Kami meminta UNPRI memberikan klarifikasi atas pernyataan itu,” ujarnya.

Sama halnya dengan salah satu tokoh masyarakat Jalan Sampul, Bapak Eko Suprapto. Pria yang sejak lahir di Jalan Sampul ini menegaskan bahwa ia sudah sangat mengenal Lancar Siahaan sebagai figur masyarakat di daerah itu.

Bahkan, apabila ada persoalan di tengah masyarakat Jalan Sampul, tak jarang Lancar Siahaan menjadi tempat mengadu dan memecahkan persoalan.

“Saya merasa keberatan dengan pernyataan UNPRI, karena Lancar Siahaan ini termasuk panutan bagi masyarakat di Jalan Sampul. Bahkan tak jarang masyarakat di sini itu berkoordinasi dengan Kelurahan dan Kecamatan mengadunya ke Pak Lancar,” terangnya.

Selama ini diakui Eko, Lancar Siahaan memang dekat dengan adik-adik mahasiswa UNPRI. Selain karena Lancar Siahaan membuka café yang didatangi para mahasiswa, sifatnya yang ramah membuat banyak mahasiswa suka berdiskusi.

“Selama ini setahu saya Lancar Siahaan ini memang ramah ke semua orang. Sama adik-adik mahasiswa di sini juga dia banyak berdiskusi, memberi masukan positif, itu saja. Masa seperti itu dibilang preman,” tandas Eko. [KM-07]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.