Mandor HTI TobaPulp di Samosir Tewas Mengenaskan

Ilustrasi

SAMOSIR, KabarMedan.com | Feri Wijaya (23) warga Kisaran, ditemukan tewas di Perkebunan Hutan Tananam Industri (HTI) Toba Pulp Lestasi di kawasan Tele, Samosir, Sabtu (24/10/2015).

Saat ditemukan, karyawan TobaPulp yang berprofesi sebagai mandor ini dalam keadaan kepala putus, kedua tangannya hilang, kondisi sudah membusuk dan badannya dipenuhi luka sayatan.

Direktur TobaPulp, Juanda Panjaitan, melalui Humas Dedi Sofian Armaya mengatakan, korban pertama kali ditemukan mitra TobaPulp yang sedang mengecek hasil panen.

Curiga, mitra tersebut menghubungan perusahaan TobaPulp dan pihak kepolisian.

Baca Juga:  Masa Nataru Tinggal 2 Hari Lagi, 8.400 Tiket KA Masih Tersedia di Wilayah KAI Sumut

Selanjutnya, korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk dilakukan otopsi.

“Memang korban telah hilang sejak tanggal 13 Oktober 2015 lalu. Kita bersama pihak keluarga sudah mencari, namun tidak ditemukan. Jadi tadi diberitahu Mitra kita, lalu melakukan pengecekan dan benar bahwa yang tewas adalah karyawan kita,” katanya.

Dedy menduga, Feri yang tewas merupakan korban pembunuhan. Pasalnya, saat ditemukan sepeda motor dan barang milik korban tidak ada dilokasi.

“Meninggalnya tidak wajar dan kita duga karyawan kita merupakan korban pembunuhan,” jelasnya.

Baca Juga:  Kajari Sergai Terima Penghargaan Keberhasilan Tim PAKEM Menjaga Kerukunan Beragama Sepanjang Tahun 2024

Dedy mengatakan, pihak perusahaan mengucapkan bela sungkawa atas meninggalkan karyawan mereka.

“Dari pengakuan teman-temannya, korban merupakan orang yang baik. Korban sudah 4 tahun bekerja. Korban tidak ada masalah,” ujarnya.

Korban sendiri, kata Dedy, rencananya akan dibawa ke tempat orang tuanya di Kisaran untuk dimakamkan.

“Pihak perusahaan bersama polisi juga akan mencari tahu penyebab dan pelaku yang menyebabkan karyawan kita tewas,” pungkasnya. [KM-03]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.