Masyarakat Agamis Harus Ditunjang dengan Ruang Ibadah yang Layak

MEDAN, KabarMedan.com | Masyarakat yang agamis adalah masyarakat yang memiliki keimanan, taat ibadah, dan menjunjung nilai-nilai spiritual dalam aktivitas sehari-hari. Semakin baik tingkat keimanan dan agama seseorang, maka semakin takut seseorang tersebut melakukan perbuatan tercela maupun kriminal.

Demikian dikatakan Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah saat pada Seminar Nasional Evaluasi Publik Penempatan Ruang Ibadah yang Representatif, di Gedung, Fasilitas Umum, dan Tempat Wisata di Sumut, Kamis (10/10/2019).

“Untuk mewujudkan masyarakat yang agamis ini tentunya harus ditunjang dengan keberadaan ruang ibadah yang layak, khususnya di gedung-gedung fasilitas umum dan tempat wisata,” katanya.

Baca Juga:  KAI Divre I Sumut Gelar Aksi Bersih Lintas di Sepanjang Jalur Medan-Bandar Kalipah

Ia mengatakan, saat ini masih ada masyarakat yang ketika tidak menyetujui sesuatu memilih untuk menyuarakan ketidaksetujuannya dengan cara-cara yang tidak santun. Padahal, bisa disuarakan lewat diskusi, kajian, seminar dengan para ahli atau cara lain yang sifatnya juga ingin membangun.

Perihal evaluasi penempatan ruang ibadah ini, ia berharap menjadi perhatian bagi pemilik atau pengelola fasilitas-fasilitas umum, khususnya mushala bagi umat Islam yang wajib melaksanakan ibadah lima kali dalam sehari.

Ketua Panitia Pelaksana yakni Ketua PW Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Sumut Nispul Khoiri mengatakan maksud diadakannya Seminar Nasional ini adalah sebagai bentuk kepedulian mengadvokasi persoalan – persoalan krusial di tengah masyarakat.

Baca Juga:  Ada Pengalihan Arus Lalu Lintas di Depan Stasiun Medan, KAI Divre I Himbau Penumpang Atur Waktu Keberangkatan

“Saat ini, masih banyak ruang ibadah yang kurang representatif, tak hanya untuk umat muslim tetapi juga umat agama lainnya. Misalnya, di tempatkan di sudut ruangan sempit, di tempat parkir, dan sebagainya. Untuk itu, di sini kita ingin mengevaluasi untuk jadi masukan nantinya,” papar Nispul. [KM-03]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.