Masyarakat Diimbau Tetap Tenang dan Jangan Percaya Hoaks Walaupun Sipirok Diguncang 4 Kali Gempabumi

MEDAN, KabarMedan.com | Masyarakat Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi.

Hal ini dikatakan Kepala BBMKG Wilayah I Medan, Hartanto dalam keterangan tertulisnya, Rabu (29/9/2021).

Diketahui, hari ini pukul 11:39:08 WIB wilayah Sipirok dan sekitarnya kembali diguncang gempabumi tektonik.

Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempa ini berkekuatan 3,9 magnitudo. Episenter terletak pada koordinat 1.70 LU, dan 99.16 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 17 KM Barat laut Tapanuli Selatan Sumut pada kedalaman 1 Kilometer.

Baca Juga:  Kajari Sergai Terima Penghargaan Keberhasilan Tim PAKEM Menjaga Kerukunan Beragama Sepanjang Tahun 2024

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempabumi yang terjadi merupakan jenis dangkal akibat aktifitas sesar aktif, Sistem Sesar Sumatera pada Segmen Toru,” katanya.

Sementara itu, Hartanto menambahkan dampak gempabumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan atau shakemap dirasakan di wilayah Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan dengan Skala Intensitas I-11 MMI.

Dengan kata lain getaran dirasakan beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung akan bergoyang.

Baca Juga:  KAI Divre I Sumut Layani 2,4 Juta Penumpang Selama 2024

Hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempabumi tersebut.

Sejak gempabumi utama yaitu dengan Magnitudo 4,5 pada tanggal 28 September 2021 pukul 13:53:23 WIB hingga tanggal 29 September 2021 pukul 12.00 WIB, telah tercatat 4 kejadian gempabumi pendahuluan atau foreshock dan 15 kejadian gempabumi susulan atau aftershock.

Dari keempat kejadian gempabumi di Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan, hanya dua kejadian yang bisa dirasakan masyarakat. [KM-07]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.