Motif Perampokan dan Pembunuhan Karena Masalah Sepeda Motor

KABAR MEDAN | Peristiwa perampokan, penganiayaan yang menyebabkan Desvia Wardani (36) tewas serta Riston (24) dan Rini Pronika kritis dibantai Syahrian (30) di Jalan Karya Baru II, Medan Helvetia dipicu masalah sepele.

Warga Jalan Tempuling yang juga bunuh diri  dengan cara gantung diri usia mela kukan aksinya tidak senang lantaran sepeda motor  yang dipinjam tak kunjung pulang. “ Sejak Rabu (15/10/2014) malam pela ku sudah dirumah korban untuk meng antar rantangan. Sepeda motor Vixion miliknya rusak dan hendak  diperbaiki ,” jelas seorang warga, Mulyono.

Selanjutnya, pelaku lalu meminjam sepeda motor  Honda Vario punya kakak ipar pelaku, Desvia Wardani (36).  Saat dipinjam, sepeda motor tersebut malah dipinjam adik ipar pelaku, Riston (24). “Jadi sepeda motor yang dipinjam adik pelaku tak kunjung balik, sementara dia mau pulang,” katanya.

Baca Juga:  Polres Sergai Amankan Pelaku Judi KIM dalam Razia Pekat Toba 2024

Pelaku yang kesal, katanya, lantas terlibat adu mulut dengan kakak iparnya tersebut. ” Disitulah korban Desvia dan Rini dibantai sama pelaku. Saat korban Rikson pulang pada Kamis dinihari juga ikut dibantai. Sepele kali masalahnya bang,” katanya.

Dijelaskannya, usia membantai satu keluarga tersebut, ia pun melarikan diri dengan membawa sepeda motor kakak iparnya tersebut. ” Saya rasa karena kalap dia bang, makanya gantung diri. Pelaku juga gantung diri dilahan kosong disebelah usaha batu alam tempat kakak iparnya.

Baca Juga:  Pasangan Pengedar Sabu di Labusel Ditangkap di Kamar Kost

Pantauan dilokasi, setelah sempat dibawa kerumah sakit Pirngadi Medan, korban lalu dibawa kerumah duka untuk disema yamkan.

Kanit Reskrim Polsek Medan Helvetia AKP Hendrik Temaluru, saat mengaku tengah melakukan penyelidikan. “Saat ini kita masih memintai keterangan dari pihak keluarga, untuk mencari motif dari kejadian ini. Untuk pelaku sudah kita evakuasi dari lokasi. Korban yang tewas juga sudah di rumah duka untuk disemay amkan,” tandasnya. [KM-03]

 

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.