Ngaku Sebagai Anggota Brimob, Chandra Diamankan Brimob Benaran

chandra-rahman-brimob-gadungan

KABAR MEDAN | Seorang Brimob gadungan, Chandra Rahman (32) warga Jalan Garu II, Kecamatan Medan Amplas diamankan  diamankan seorang anggota Brimob Poldasu, Bripka Riko.

Ia diamankan lantaran Bripka Riko curiga karena Chandra mengenakan seragam menyerupai anggota Brimob ketika berada tak jauh dari Plaza Milenium Medan, Rabu (20/8/2014) kemarin.

Informasi yang dihimpun, penangkapan ini bermula saat Bripka Riko melihat Chandra yang sedang duduk di sebuah gerobak es tebu di Jalan Kapten Muslim tepat di sekitar gerbang Plaza Milenium.

Melihat atribut yang dikenakan Chandra sedikit berbeda, Bripka Riko kemudian turun dan menanyakan perihal lokasi tugas Chandra.

Dalam pembicaraannya, Chandra  mengaku bertugas di kawasan Tanjung Morawa. Anehnya, ketika ditanya mengenai KTA Polri (Kartu Tanda Anggota) dan identitasnya, Chandra kemudian berusaha menghindar dan hendak meninggalkan lokasi.

Baca Juga:  Dugaan Korupsi Kapasitas Jalan Provinsi di Toba Samosir, 3 Tersangka Ditahan

Chandra yang semakin gugup tak mampu lagi mengelak bahwa dirinya adalah anggota Brimob gadungan setelah Bripka Riko menggeledahnya dan menemukan sepucuk senjata Air Softgun jenis FN dari pinggang Chandra, yang berlaku seolah anggota Brimob asli yang sedang bertugas.

Di Polresta Medan, Chandra Rahman mengaku bahwa dirinya mengenakan atribut menyerupai Brimob untuk meningkatkan kepercayaan dirinya ditengah masyarakat.

“Saya sempat mencoba masuk polisi dan ingin jadi anggota Brimob, namun tidak sempat tercapai. Tadinya saya lagi nongkrong di Plaza Milenium minum air tebu, terus didatangi sama anggota Brimob yang asli.  Nggak ada maksud apa-apa cuma supaya percaya diri aja kok. Saya sempat mau jadi Brimob tapi nggak jadi,” ujarnya.

Baca Juga:  Hari ke 10 Operasi Patuh Toba 2024, Kejadian Laka Lantas dan Pelanggaran Menurun

Kasatreskrim Polresta Medan, Kompol Wahyu Bram Istanto, saat dikonfirmasi mengaku masih menyelidiki apakah yang bersangkutan memanfaatkan seragam tersebut untuk berbuat kejahatan.

“Masih kita mintai keterangan, kalau ada laporan dari korbannya akan kita selidiki. Mengenai keterlibatan melakukan kejahatan belum ada indikasi kesana yang jelas masih kita selidiki,” jelasnya. [KM-03]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.