MEDAN, KabarMedan.com | Otoritas Jasa Keuangan Regional 5 Sumut menggelar acara ‘Pasar Keuangan Rakyat Tahun 2016’. Acara yang berlangsung di Lapangan Merdeka, Kamis – Jumat 27/28 Oktober 2016, diikuti oleh lembaga keuangan, industri perbankan, pembiayaan, asuransi dan industri pasar keuangan yang dibawah pengawasan OJK.
Kepala Kantor Regional 5 OJK Sumut, Lukdir Gultom menjelaskan, acara ini sebagai upaya meningkatkan indeks literasi dan inklusi keuangan. “Pasar Keuangan Rakyat yang diprakarsai OJK didukung industri jasa keuangan yang ada di wilayah Sumut,” katanya, Kamis (27/10/2016).
Pasar Keuangan Rakyat yang bertajuk Inklusi Keuangan Untuk Semua dikemas dengan dengan konsep 3E (Education, Exhibition, dan Executive), Deklarasi Hari Rajin Menabung (Hari Rabu), penandatangan perjanjian kerjasama Simpanan Pelajar (Simple/Simple iB), deklarasi Laku Pandai, asuransi mikro, pameran, talkshow, lomba cerdas cermat dan masih banyak lainnya.
Berdasarkan survei literasi keuangan pada tahun 2013, katanya, baru 21,84% masyarakat di Indonesia yang tergolong well literate. “Kita berusaha meningkatkan inklusi di sektor jasa keuangan, yakni dengan memperluas akses informasi dan layanan masyarakat jasa keuangan dan inovasi produk serta layanan jasa keuangan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat mikro dan kecil dengan biaya yang terjangkau,” ujarnya.
Di acara Pasar Keuangan Rakyat ini masyarakat dapat mengenal lebih dekat produk dan jasa yang ditawarkan baik dari bank, pasar modal maupun industri keuangan non bank. “Ada 70 stan produk keuangan seperti tabungan, asuransi dan lainnya yang ikut dalam acara ini,” jelasnya.
Asisten Ekonomi dan Pembangunan Pemkot Medan, Ir Qamarul Fattah, MSi mengatakan, sangat menyambut baik dan mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan yang dilakukan OJK Sumut. “Saya berharap dengan kegiatan ini, sebagai pilar program pemerintah untuk menciptakan sektor jasa keuangan untuk meningkatkan perekonomian Sumut,” ujarnya.
Kegiatan tersebut dijadikan sebagai ujung tonggak semangat terwujudnya inklusi keuangan di Sumut. “Melalui kesempatan ini, para pelaku usaha jasa keuangan diharapkan dapat lebih gigih dalam memberikan pelayanan terbaiknya kepada masyarakat, terutama dalam pengembangan sektor riil dan produktif,” pungkasnya. [KM-03]