TAPANULI UTARA, KabarMedan.com | Menteri Koordinator bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan ‘mendaratkan’ penerbangan internasional di Bandara Silangit, Sumatera Utara, pada Jumat 8 September 2017.
Sepanjang sejarah dibangunnya Bandara Silangit, baru kali ini ada pesawat dari luar negeri yang mendarat di tanah Batak. Dalam penerbangan internasional dari Singapura ke Bandara Silangit, Luhut menggunakan jet pribadi. Sebelumnya, Luhut mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam kunjungan kenegaraan di Singapura.
“Oktober ini, Presiden Jokowi akan meresmikan Bandara Silangit sebagai bandara internasional. Jadi, harus benar-benar siap,” kata Luhut, Sabtu (9/9/2017).
Luhut mengatakan, pembangunan Bandara Silangit merupakan upaya pemerintah dalam mendorong sektor pariwisata Danau Toba. Dengan dibukanya penerbangan internasional, otomatis potensi kunjungan wisatawan asing dapat melonjak. Namun, dampak negatifnya juga perlu diantisipasi. “Jangan pula nanti dia bawa barang tak jelas ke mari. Kita harus lihat, tapi tetap ramah tamah,” ujarnya.
Dalam beberapa hari yang lalu, pihaknya telah melakukan pertemuan dengan beberapa negara, yakni Tiongkok, Jepang, dan Singapura. Ketiga negara tersebut memiliki keinginan untuk berinvestasi di Danau Toba, terutama di bidang infrastruktur.
“Masalah manusia menjadi penting. Ini masalah kualitas SDM kita. Kita jangan cari masalah dengan tidak meningkatkan pendidikan dan disiplin kita,” ujar Menko Luhut.
Purnawirawan (Purn) Jenderal TNI ini mengatakan, saat ini paling banyak turis itu datang dari Tiongkok, kemudian Australia, dan Singapura. Untuk itu kita harus benar-benar mempersiapkan segalanya agar masyarakat bisa menikmati keuntungannya, misalnya handycraft.
“Jadi pak Bupati, Pak Gubernur perlu menyiapkan training-training untuk ahli handycraft kita. Supaya nanti mereka tidak membawa handycraft dari luar,” pungkasnya. [KM-03]