MEDAN, KabarMedan.com | Puluhan pedagang mengatasnamakan Persatuan Pedagang Pasar Kampung Lalang (P3KL) berunjuk rasa di depan kantor Wali Kota Medan, Jalan Kapten Maulana Lubis.
Pedagang menuntut pembangunan kembali Pasar Kampung Lalang. Mereka menuntut pertanggungjawaban pihak yang terlibat pembongkaran Pasar Kampung Lalang pada 23 Maret 2017 lalu sekitar pukul 01.00 WIB.
“Pembongkaran dilakukan dengan kekerasan dan menggunakan water canon serta gas air mata,” kata Ketua P3KL, Erwina Pinem di sela-sela aksi, Senin (4/12/2017).
Setelah membongkar paksa Pasar Kampung Lalang, pihak Pemkot Medan dan PD Pasar hanya selalu berjanji pembangunan kembali akan selesai dalam 150 hari.”Tapi kenyataannya hampir 9 bulan tidak ada pembangunan di sana,” ujarnya.
Rapat dengar pendapat di Komisi C dan Komisi D DPRD Medan juga dinilai tidak membuahkan hasil. “Yang ada hanya janji- janji saja,” ungkapnya.
P3KL menuntut agar mereka dilibatkan dalam pembangunan itu. Sekitar 732 pedagang harus mendapatkan haknya kembali. DPRD Medan juga diminta serius mengawasi proses pembangunan pasar itu. “Jika tuntutan kami tidak dipenuhi, kami akan melaporkan masalah ini kepada Bapak Presiden RI Joko Widodo,” jelasnya.
Aksi berlanjut di depan Gedung DPRD Medan. Beberapa saat melakukan orasi, pedagang ditemui anggota Komisi D DPRD Medan, Ilhamsyah. Ia mengatakan, Pasar Kampung Lalang segera dibangun pada 2018.
“Pasar Kampung Lalang masuk anggaran Rp 23 miliar. Ada permasalahan yang lama, jadi anggaran tahun 2017 lalu sudah diambil 20 persen sekitar 5 miliar dan itu urusan itu Perkim,” pungkasnya. [KM-03]