Pelapor Ustadz Abdul Somad Dilaporkan Balik ke Bareskrim

Ustadz Abdul Somad

JAKARTA, KabarMedan.com | Sekelompok orang mengatasnamakan Pencinta Ustaz Abdul Somad (UAS) melaporkan balik, orang yang melaporkan penceramah asal Riau tersebut.

Kuasa hukum Pecinta UAS, Pitra Romadoni mengatakan, mereka melaporkan seorang advokat bernama Sudiarto ke Bareskrim Polri.

Laporan itu terdaftar di SPKT Bareskrim Polri dengan nomor LP/B/0732/VIII/2019/Bareskrim.

Ia diduga menyebarkan surat pelaporan UAS di media sosial, sehingga membuat kesan UAS penista agama.

“Kita laporkan atas nama Sudiarto,” katanya seperti diberitakan kumparan.com, Selasa (20/8/2019).

Sebelumnya, UAS dilaporkan ke Bareskrim Polri soal ceramahnya yang dianggap menyinggung salib.

Laporan itu tercatat di SPKT Bareskrim Polri dengan nomor STTL/396/VIII/2019/Bareskrim oleh Korneles Galanjinjinay, sedangkan laporan kedua oleh seorang advokat Sudiarto dengan nomor STTL/0394/VIII/Bareskrim.

Laporan Sedang Dikaji

Kasubdit II Dittipid Siber Bareskrim Polri, Kombes Pol Rickynaldo Chairul, mengatakan laporan terhadap UAS sedang dikaji apakah masuk ranah pelanggaran IT atau tidak. Jika masuk ke ranah IT, makan Siber Polri akan memprosesnya.

“Soalnya apa itu memenuhi unsur ITE atau tidak sedang dikaji. Kalau memenuhi unsur ITE-nya, baru diserahkan ke siber,” jelasnya.

Pelaporan terhadap UAS akan digabung dalam satu berkas, karena pasal dan pokok perkara yang sama.

“Jika dilaporkan di beberapa polda, biasanya ditarik jadi satu. Jadi nanti tunggu keputusan pimpinan, apakah ditangani tim, apakah ditangani gabungan, apakah ditangani per direktorat,” tambahnya.

UAS Klarifikasi

Sementara itu, klarifikasi Ustadz Abdul Somad dilakukan pada ceramah dalam rangka Hari Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 2019 di Desa Simpang Kelayang Masjid At-Taqwa. Klarifikasi disampaikan UAS pada menit ke 5.00 hingga 6.40.

Dalam video tersebut, UAS menyatakan pertama untuk menjawab pertanyaan bukan membuat-buat untuk merusak hubungan. “Ini yang perlu dipahami dengan baik,” katanya UAS dalam video tersebut.

Kedua, kata UAS, itu merupakan pengajian di masjid tertutup, bukan di stadion, bukan di lapangan sepak bola, bukan di TV, namun untuk interen umat islam untuk menjelaskan tentang patung dan tentang kedudukan nabi Isa AS kepada umat muslim dalam Alquran dan sunah nabi.

“Ketiga, pengajian itu lebih dari tiga tahun yang lalu di kajian subuh Sabtu di Masjid An-Nur Pekanbaru. Saya rutin pengajian di sana. Satu jam pengajian diteruskan dengan tanya jawab,” pungkasnya. [KM-03]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.