Pemerintah Bidik Nias Destinasi Andalan Dongkrak Kunjungan Wisman

NIAS, KabarMedan.com | Pemerintah mulai membidik Pulau Nias sebagai destinasi wisata andalan nasional untuk mencapai target 10 juta wisatawan mancanegara tahun 2019. Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Maritim Luhut B Panjaitan, didampingi Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, dan Gubsu Tengku Erry Nuradi, di Bandara Binaka Nias, Sabtu (17/9/2016).

“Presiden sudah minta, pantai di Nias Selatan kan termasuk tempat surfing (berselancar=red) terbaik nomor dua dunia. Beliau ingin ini dikembangkan. Karena Presiden sudah menargetkan, penerimaan turis kita tahun 2019 mencapai USD20 milyar,” ujar Luhut kepada wartawan.

Kehadiran Menteri Koordinator Maritim Luhut B Panjaitan, bersama Menteri Hukum dan HAM Yasonnal Laoly dalam rangka membuka Pesta Ya’ahowu 2016 akan berlangsung di Kabupaten Nias Selatan, pada Sabtu (17/9/2016).

Hal yang sama diungkapkan Gubsu Tengku Erry Nuradi yang sebelumnya bersama Bupati dan FKPD Nisel berkesempatan mengunjungi lokasi Cagar Budaya Nasional di Desa Bawömataluo, Kecamatan Fanayama, Kabupaten Nias Selatan. Desa adat Bawömataluo menurutnya melengkapi potensi wisata Nias Selatan lainnya baik keindahan alam Nias Selatan sekaligus tempat berselancar terbaik dunia.

“Desa dengan rumah adat berusia ratusan tahun ini merupakan peninggalan sejarah yang perlu dilestarikan sekaligus menjadi potensi andalan mendukung pengembangan wisata Nias Selatan,” ujar Gubsu yang didampingi Ketua TP PKK Evi Diana, dan Assisten Ekbang Provsu Binsar Situmorang, Kadis Pertambangan dan Energi Edy Salim, serta Sekretaris Dinas Parwisata Sumut Avon Syahrullah.

Baca Juga:  KAI Divre I Sumut Gelar Aksi Bersih Lintas di Sepanjang Jalur Medan-Bandar Kalipah

Erry mengungkapkan kekagumannya akan warisan budaya yang diusulkan ke UNESCO sebagai warisan budaya dunia tersebut. “Kita bisa melihat perkampungan yang cukup asli dan unik yang menjadi ciri khas budaya Nias Selatan. Saya berharap perkampungan terus dilestarikan,” ujarnya.

Dia menilai perlu dilakukan pembangunan infrastruktur seperti sarana air bersih dan  drainase sehinggga daerah bisa menjadi andalan wisata. “Selain itu perlu dipersiapkan sarana wisata seperti toilet, rumah makan dan tempat penjualan souvenir sehingga bisa melengkapi perkampungan yang sudah sangat indah, penuh sejarah dan nilai budaya ini,” sebutnya.

Gubernur menitipkan kepada Bupati Nias Selatan Hilarius Duha agar menjaga dan mengembangkan Desa Adat Bawömataluo. “Pemprovsu siap mendukung pengembangannya,” tandas Erry.

Tingkatkan Bandara

Upaya untuk mendukung pengembangan pariwisata di Nias, pemerintah berencana meningkatkan kondisi Bandara Binaka sehingga bisa didarati pesawat berbadan lebar. “Landasan penerbangan akan diperpanjang landasan hampir 450 m,  berarti pesawat berbadan lebar seperti Boeing 737-400, Boeing 737-500, dan Bombardier  bisa mendarat. Sehingga diharapkan semakin banyak turis asing masuk,” ujar Luhut Panjaitan.  Dari bandara, dengan perjalanan bermobil selama 2-3  jam, wisatawan sudah bisa mencapai  lokasi.

Baca Juga:  Polres Serdang Bedagai Berikan Bantuan Kepada Korban Kebakaran di Teluk Mengkudu

“Dan nanti juga  ada heli, sehingga kita berharap dalam 2 – 3 tahun ke depan ini sudah jadi. Pemasukan dari pariwisata menurutnya akan menjadi nomor 1 menyusul sektor perikanan, minerba dan minyak & gas (migas),” ucap Luhut.

Bayangkan, kata Luhut,  betapa strategisnya turisme, orang kadang sebelah mata, lupa turisme menciptakan lapangan kerja  dan hasilkan devisa besar.  “Namun harus dibuat agar rakyat ikut menikmati pegembangan wisatawan, bukan saja untuk kelas atas,” katanya.

Kegiatan Pesta Ya’ahowu 2016 berlangsung tiga hari dimeriahkan dengan sejumlah atraksi budaya, lomba surving internasional di Pulau Tello, Nias Selatan, upacara adat Nias, atraksi budaya lokal Kepulauan Nias, atraksi tari perang, atraksi lompat batu, kuliner dan pameran kerajinan Kepulauan Nias. [KM-01]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.