MEDAN, KabarMedan.com | Merebaknya virus corona atau COVID-19 berdampak ke banyak sektor. Tak terkecuali bagi seorang penangkar durian, Ismail Ginting, di Dusun 3 Namu Pecawir, Desa Namu Suro Baru, Kecamatan Biru-biru, Kabupaten Deli Serdang. Ismail mengaku, pemesanan bibit durian turun hingga 60 persen.
“Karena kebanyakan pembeli kita kan pengusaha yang menjadikan itu sampingan. Jadi karena bisnis utamanya terganggu, tak diteruskannya,” ujarnya ketika ditemui di ladangnya pada Minggu siang (20/9/2020).
Ismail membandingkan, sebelum adanya pandemi COVID-19, dalam 1 bulan, dia bisa mengirim 1.000 batang bibit durian ke sejumlah wilayah di Indonesia. Dari Sumatera, Jawa, Kalimantan, hingga Sulawesi.
“Iya, selama masa pandemi ini kita sangat merasakan dampaknya lah. Kalau persentasinya, ada lah 60 persen mengalami penurunan,” katanya.
Ditemui di lahannya yang tak kurang dari 1 hektare, Ismail yang memiliki 4 orang pekerja mengaku mengoleksi lebih dari 70 jenis pohon durian.
“Tetapi yang banyak kita produksi itu yang paling diminati saja, ada 10 jenis seperti Musangking dan Duri Hitam dari Malaysia dan juga Namlung Petaling serta super tembaga dari Bangka Belitung. Yang asli Sumut itu Sikesip,” jelasnya.
Meski penjualan bibit turun, tetapi Ismail tetap mempertahankan jumlah pekerjanya. Baginya, keuntungan yang ia peroleh selama memulai usaha di tahun 2009 masih bisa diputar untuk menutupi biaya operasional.
“Janganlah pas kita banyak untung kita diam-diam, tapi pas lagi kesulitan akibat COVID-19 ini kita besar-besarkan,” katanya.
Ismail yakin, pertanian adalah sektor yang tahan terhadap hantaman ekonomi. Sebagaimana yang sudah terbukti pada masa reformasi, sektor pertanian lah yang mampu bertahan.
“Kita sudah pernah melewati krisis 1998, sektor pertanian ini mampu bertahan. Begitu juga di tengah pandemi ini. Pertanian ini tetap memiliki prospek yang sangat baik di masa mendatang,” katanya sembari mengajak berkeliling di lahannya.
Lahan pembibitan durian Ismail Ginting berada di sebelah rumahnya. Ratusan bibit durian itu bisa dilihat dari depan hingga ke belakang.
Berbagai jenis bibit baik yang sudah berumur bulanan maupun yang masih ‘kecambah’. Tidak hanya durian yang bisa dilihat, tanaman lain seperti alpukat, sirsak, duku, serai, lemon dan lain sebagainya juga dapat ditemukan.
“Ada banyak tanaman lain. Tapi durian yang paling banyak di sini,” katanya. [KM-05]