SIMALUNGUN, KabarMedan.com | Matinya ribuan ton ikan di keramba yang berada perairan Danau Toba, Kecamatan Haranggaol, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, membuat ratusan kepala keluarga merugi miliaran rupiah.
Bagaimana tidak, mereka menggantungkan nasibnya dengan hasil keramba mereka untuk menghidupi dan membiayai keluarganya. Kekhawatiran para pemilik keramba saat ini yaitu bagaimana membayar cicilan modal usaha mereka ke Bank.
“Akibat peristiwa ini masyarakat sekitar terancam tak bisa membayar kredit modal mereka ke bank,” kata Ketua Koordinator Kelompok Perikanan Haranggaol, Hasudungan Sialagan, Kamis (5/5/2016).
Tak hanya itu saja, anak-anak mereka pun terancam putus sekolah karena tidak ada biaya. Apalagi saat ini merupakan tahun ajaran baru dimana para orang tua membutuhkan uang untuk biaya perlengkapan anaknya.
“Orang tua disini sudah mulai meneteskan air mata ingat anaknya. Apalagi kejadian ini bertepatan dengan tahun ajaran baru,” ujar Hasudungan.
Matinya ribuan ekor ikan ini disebabkan karena kekurangan kadar oksigen didalam air akibat perubahan cuaca. Sampai saat ini, pihaknya baru melakukan pembersihan bangkai ikan sebanyak 800 ton. Upaya tersebut terus dilakukan secara bergotong royong. [KM-03]