MEDAN, KabarMedan.com | Walikota Medan, Zdulmi Eldin dan Kepala Cabang BPJS Kesehatan Wilayah Medan, dr.Ari Dwi Aryani,M.KM menandatangi MoU tentang Cakupan Semesta jaminan Kesehatan (Universal Helath Coverage (UHC).
Penandatanganan MoU yang dilakukan di Gedung Capital, Jalan Balaikota Medan pada Selasa 16 Januari 2018 ini, disaksikan oleh Deputi Direksi BPJS Kesehatan Wilayah Sumatera dan Aceh Budi Muhammad Arief.
Walikota Medan, Dzulmi Eldin mengatakan, MoU ini berisikan tentang cakupan semesta jaminan kesehatan di Kota Medan, dalam rangka menjamin keberlangsungan program jaminan kesehatan nasional yang merupakan program sinergi nasional. Hal ini didasari Instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2017 tentang optimalisasi pelaksanaan program jaminan kesehatan nasional (JKN).
Eldin mengakui, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) makin inovatif dalam hal pelayanan kepada masyarakat. Salah satunya adalah kembali diperluas kanal pendaftaran peserta JKN-KIS melalui telepon atau Virtual service, yakni melalui layanan BPJS kesehatan Care Center.
“Sebelumnya BPJS Kesehatan telah mengembangkan pendaftaran melalui Dropbox di Kantor Cabang Kesehatan, Kantor Camat dan Kantor Lurah serta pendaftaran melalui Paymen Point Online Bank. Semua layanan yang diadakan BPJS Kesehatan hakekatnya untuk mempermudah masyarakat mendaftarkan diri sebagai peserta JKN-KIS,” katanya.
dr.Budi Muhammad Arief selaku Deputi Direksi BPJS Kesehatan Wilayah Sumatera dan Aceh, mengatakan kegiatan penandatanganan MoU ini sebagai perwujudan Inpres No.8 Tahun 2017. Sesuai dengan Intruski Presiden perlunya kepala daerah yaitu Gubernur, Walikota dan Bupati untuk dapat menganggarkan, agar Kesehatan bagi masyarakat orang miskin atau masyarakat tidak mampu maupun masyarakat Umum.
“Kepala Daerah diminta untuk membuat regulasi yang mendukung program ini dapat dioptimalkan. Salah satunya Kabupaten /Kota yang di Provinsi Sumatera Utara hanya Kota Medan yang mampu medorong masyakatnya masuk program BPJS Kesehatan mencapai 89%. Dari jumlah penduduk 2,5 juta jiwa di Kota Medan 2,23 juta telah masuk program BPJS Kesehatan, Sementara tingkat Provinsi Sumatera Utara dari jumlah pendudk 17 juta, yang masuk program BPJS Kesehatan sekitar 13,4 juta jiwa sekitar ( 78,8%), sedangkan tingkat nasioanal diperhitungkan jumlah penduduk 230 juta jiwa dan 187 juta jiwa telah memasuki program ini ( 81%),” ujarnya.
Dirinya yakin Kota Medan merupakan salah satu kota di indonesia yang akan mampu mendorong masyarakatnya untuk masuk dalam program BPJS-KIS ini dalam cakupan mencapai 95%. “Bila capaian ini terpenuhi oleh Provinsi, Kabupaten/Kota maka akan mendapat penghargaan langsung dari Presiden,” pungkasnya. [KM-03]