DELI SERDANG, KabarMedan.com | November mendatang, Indonesia akan melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak. Tak terkecuali di Sumatera Utara. 33 Kabupaten/kota beserta Provinsi Sumatera Utara akan melaksanakan Pilkada.
Pilkada yang akan dilakukan November mendatang akan banyak diikuti petahana atau pendatang baru. Hal ini membuat kemeriahan Pilkada akan semakin semarak.
Menanggapi hal itu, Pengamat Sosial Politik, Irwan Lubis berpandangan bahwa jika Pilkada diikuti oleh sesama pendatang baru, maka masyarakat akan dihadapkan pada pilihan yang lebih menarik dibandingkan melawan petahana. Karena menurutnya, petahana selalu memanfaatkan jabatannya untuk kembali terpilih dalam Pilkada yang akan diikutinya.
“Namun banyak juga Petahana yang sudah tidak lagi digemari masyarakatnya selama ia memimpin. Apakah karena masyarakatnya tidak puas, atau mungkin banyaknya masalah yang ditimbulkan selama kepemimpinannya. Salah satunya Deli Serdang,”ucap Irwan, Sabtu (10/8).
Menurut Irwan, survei Elektabilitas Ali Yusuf Siregar (AYS) sebagai Bakal Calon Bupati Deli Serdang yang berakhir pada 22 April 2024 tidak aman menjelang Pemilihan Kepala Daerah 2024, sebab berdasarkan hasil survei yang di rilis berdasarkan beberapa Lembaga survei periode 27 Mei – 03 Juni 2024, elektabilitas AYS berada di bawah angka 50 persen. Menurutnya, petahana tak memiliki peluang besar untuk memenangkan Pilbup jika elektabilitasnya tak melampaui angka 50 persen.
“Dalam persiapan tim pemenangan dari masing – masing bakal calon Bupati Deli Serdang saat ini memiliki peluang untuk memenangkan kontestasi masih sama besar, karena dari 4 tahun lebih AYS menjadi Wakil Bupati dan hampir 6 bulan menjabat sebagai Bupati tidak mampu menghasilkan performa yang maksimal dalam survei elektabilitas, padahal bakal calon yang lain belum bekerja menunjukkan elektabilitasnya pada periode Mei – Juni 2024,”ujarnya.
Dengan sisa waktu sekitar empat bulan jelang masa pencoblosan pada November 2024 mendatang, dirinya yakin bakal calon bupati selain AYS masih dapat lebih Unggul.
“Saya melihat kalau seorang petahana itu sudah di bawah 50 persen, kalau menurut statistik itu artinya kalah,”ungkapnya.
Lanjut pendapat Irwan pernah menjadi aktivis di UNIMED, Popularitas dan Elektabilitas AYS serta pertanyaan TOP OF MIND yang dilakukan oleh lembaga survey, AYS selalu menjadi yang tertinggi, menurut saya sebagai suatu yang wajar, karena masih dekat dengan waktu pertanyaanya dengan pengaruh kekuasaan beliau selama menjabat sebagai Wakil Bupati periode 2019- 2024, akan tetapi sebagai calon petahana jika keberhasilan dan prestasi yang pernah dilakukan beliau sebagai Bupati yang pernah dijabat dalam kurun waktu sekitar enam bulan idealnya elektabiltas harus diatas 50 persen, akan tetapi ini tidak dan belum mencapai diatas 50 %,
“Fakta ini menunjukkan bahwa peluang masih sangat terbuka untuk kandidat lain untuk bisa mengimbangi dan menggungguli hasil yg diraih oleh AYS dalam setiap survei nya. apalagi peta politik pasangan Bupati dan Wakil Bupati di Kabupaten Deli Serdang masih sangat cair untuk lebih dari 2 pasang Balon Bupati dan Wakil, ya bisa 3 ataupun 4 pasangan masih sangat terbuka dan dinamis untuk terjadi dalam Pilkada November akan datang, belum lagi di hujung menjelang pendafataran calon di KPU nama-nama sudah semakin mengerucut ke beberapa nama antara lain AYS & BAS; dr Asri Ludin Tambunan & Lom lom S; Sofyan Nasution & Junaidi Parapat; dan itu sudah beredar di masyarakat dan media dengan rekam jejak prestasi masing – masing kandidat, hal ini semakin meningkatkan nuansa demokratisasi dalam Pilkada di Kabupaten Deli Serdang, sehingga persaingan terkait popularitas maupun elektabilitas akan semakin ketat dengan kerja-kerja pasangan calon yang sudah muncul beserta partai nya untuk meraih simpatik warga Deli Serdang,”terangnya.
Dalam kesempatan terpisah Ahmad Faiz, warga Perumnas Mandala mengungkapkan bahwa jika dibandingkan dengan tiga Kepala Daerah sebagai petahana yang dikabarkan ikut kembali dalam Pilkada November 2024, menunjukkan performa AYS yang kalah jauh elektabilitasnya, diantaranya Darma Wijaya sebagai Incumbent di Kabupaten Serdang Bedagai survei elektabilitas dari SMRC periode Mei – Juni 2024 terdapat temuan elektabilitas diatas 60%, dan jika dibandingkan lagi dengan tokoh Incumbent di Kabupaten Labuhanbatu Utara yaitu Hendri Yanto Sitorus survei dari Poltracking Indonesia periode Juli 2024 terdapat temuan angka elektabilitas 81%, dan jika dibandingkan lagi dengan Dolly Putra Parlindungan Pasaribu sebagai tokoh incumbent diKabupaten Tapanuli Selatan, survei elektabilitas dari Poltracking Indonesia periode Juli – Agustus 2024 terdapat temuan angka elektabilitas 54,5%.
“Artinya performa eletabilitas AYS masih sangat jauh untuk diterima dipilih kembali secara statistik karena masih berada dibawah 50 persen”. Ujar Faiz.
Menurutnya, hingga awal Agustus 2024 Peluang Bakal Calon Bupati lain masih besar untuk diterima masyarakat.
“Dengan adanya Balon Bupati lain seperti Sofyan Nasution dan dr. Asri Ludin Tambunan, sebagai Bakal Calon Bupati yang tergolong usia muda, dalam kontestasi politik bisa menjadi pilihan yang memiliki peluang besar karena saat ini Gen Z lebih menyukai tokoh politik dalam usia muda,”tandasnya. [KM-09]