JAKARTA, KabarMedan.com | Beberapa waktu lalu, seorang warga bernama Hamdan Noor Manik mendatangi Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sumatera Utara. Kedatangannya guna melaporkan atas surat hasil keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumut yang meloloskan Sihar Sitorus sebagai calon Wakil Gubernur dalam Pilgubsu 2018.
Dimana, surat keterangan pengganti Ijazah yang digunakan Sihar Sitorus untuk mendaftar sebagai calon Wakil Gubernur, terindikasi tidak sesuai pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) nomor 29 tahun 2014 tentang pengesahan foto copy ijazah/STTB/ surat keterangan pengganti ijazah/STTB dan penerbitan surat keterangan pengganti ijazah jenjang pendidikan dasar dan menengah.
Untuk menepis kabar yang mengatakan ijazah Sihar bermasalah, pasangan dari calon Gubernur Sumut, Djarot Saiful Hidayat ini mendatangi sekolahnya. Sihar bertemu dengan Br. Albertus Suwarto, FIC yang merupakan pihak Pengelola Sekolah Pangudi Luhur Jakarta.
Br. Albertus Suwarto, FIC mengatakan, Surat Keterangan Pengganti Ijazah (SKPI) Sihar Sitorus tidak bermasalah. SKPI itersebut dikeluarkan sesuai dengan buku induk siswa yang ada di yayasan perguruan Katolik tersebut.
“Pihak SMA Pangudi Luhur telah memberikan jawaban kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Utara terkait SKPI yang dikeluarkan. SKPI yang dikeluarkan dinyatakan sah oleh Dinas Pendidikan DKI Jakarta dengan mengacu pada ketentuan yang ada. Kitakan mengurus langsung, dan pihak Disdik DKI Jakarta sudah meminta segala syaratnya. Jadi tidak ada masalah,” katanya, Selasa (20/2/2018).
Saat verifikasi KPU Sumut, pihaknya juga sudah memperlihatkan salinan buku induk siswa, serta pernyataan keabsahan SKPI. Pihaknya juga menjamin seluruh berkas Sihar yang menyangkut Pangudi Luhur dapat dipertanggungjawabkan.”Kita nyatakan sah, dan sesuai aturan yang ada,” ujarnya.
Noning, guru yang mendidik Sihar Sitorus mengatakan bahwa, dirinya mendidik Sihar hingga tamat sekolah di SMA itu. Selain Sihar sudah banyak orang – orang yang mengabadikan diri di negara ini. Salah satunya Sandiaga Uno yang saat ini mengabdikan diri sebagai Wakil Gubernur di DKI Jakarta.
“Ini sudah biasa dalam dunia politik. Jadi kami mengatakan kebenaran tentang Sihar. Dia sekolah disini dan saya gurunya sampai dia tamat sekolah. Anak-anak ini dulu memanggil saya Bos Ning. Jadi saya sangat dekat dengan mereka,” paparnya.
Saat masih duduk di bangku sekolah lanjut wanita yang akrab disana Bos Ning itu, Sihar memilih di jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). “Jadi saya guru yang menyangkut ilmu sosial. Mengajari Sihar sampai dia tamat. Mereka-mereka mantan murid saya masih sering kumpul berkunjung ke sekolah ini,” pungkasnya. [KM-03]