JAKARTA, KabarMedan.com | Rencananya, sore ini Pemerintah akan kembali mengumumkan penerima program Kartu Prakerja gelombang II.
“Pengumuman gelombang kedua yang ditutup Kamis pekan lalu, insya allah nanti sore paling lambat akan mendapatkan SMS notifikasi dari manajemen pelaksana,” kata Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, Denni Puspa Purbasari, di Graha BNPB, Jakarta Timur, seperti dikutip kumparan, Selasa (28/4/2020).
Sebanyak 288 ribu orang akan diumumkan menjadi penerima program Kartu Prakerja gelombang II.
Denni meminta pendaftar yang belum diterima di gelombang I maupun II untuk bersabar, karena program ini akan terus dibuka sampai akhir November 2020.
“Kami mohon semuanya sabar, kita tahu 8,4 juta pendaftar jauh lebih besar daripada yang dapat didanai Pemerintah. Karena itu, teman-teman yang tidak terlalu susah dibandingkan yang lain mohon untuk toleransi. Kita utamakan berikan kesempatan bagi rekan-rekan yang lebih terdampak kehidupannya, income-nya, daya belinya karena COVID-19 ini,” ujarnya.
Dia juga berpesan bagi calon pendaftar yang belum terlalu terdampak agar menunda mendaftar sekarang. Sebab, pelatihan secara tatap muka juga akan segera digelar begitu pandemi COVID-19 selesai.
“Kita berharap ketika COVID-19 selesai, maka pola normal Kartu Prakerja yang menyediakan pelatihan online maupun tatap muka akan dimulai,” ucapnya.
Pemerintah sebelumnya telah mencairkan Rp597 miliar untuk 168.111 penerima Kartu Prakerja gelombang I. Para penerima manfaat ini mendapatkan Rp3.550.000 untuk memilih aneka paket pelatihan yang diinginkan mereka.
“Sebanyak 168 ribu orang telah menerima transfer dari Pemerintah ke rekening virtual account mereka. Dari jumlah itu, kan ada Rp1 juta yg didedikasikan khusus untuk beli pelatihan apapun yang mereka inginkan,” jelas Denni.
Denny mengungkapkan, sebanyak 8,4 juta orang telah mendaftar program Kartu Prakerja sejak dibuka pada 11 April hingga hari ini, 28 April 2020. Pada penerimaan pertama, sudah ada 168.111 orang yang diterima mengikuti program ini.
“Dan jangan lupa, Rp1 juta akan expired pada 31 Desember 2020,” pungkasnya. [KM-01]
