BATUBARA, KabarMedan.com | Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sumatera Utara, Tengku Erry Nuradi, mengajak seluruh masyarakat untuk memperkuat anggota keluarga dengan berbagai keahlian. Ketangguhan Sumber Daya Manusia (SDM) akan memperkokoh ketahanan bangsa dalam menghadapi rintangan era globalisasi.
Ajakan tersebut disampaikan Tengku Erry Nuradi dalam acara Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganans) ke 22 tahun 2015 tingkat Sumut yang berlangsung di Lapangan Indra Sakti, Kecamatan Air Putih, Kabupaten Batubara, Kamis (27/8/2015).
Selain menyatakan apresiasi atas peringatan Harganas tahun 2015, Erry menyatakan kegiatan tersebut juga efektif membangung karakter bangsa dalam upaya mewujudkan Indonesia sejahtera.
“Melalui program KKB dan Pembangunan Keluarga mendorong terbentuknya keluarga kecil keluarga bahagia dan sejahtera. Program ini merupakan tanggung jawab semua pimpinan dan masyarakat luas untuk berpikir demi negara dan anak cucuk agar tidak membebani generasi mendatang,” sebut Erry.
Pemerintah berkewajiban dan berupaya memenuhi kebutuhan dasar dan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya yang lebih baik. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut memprioritaskan dengan mengalokasikan anggaran besar dalam program yang pro rakyat, kesehatan, mengurangi kemiskinan serta pada peningkatan kualitas keluarga.
“Mari sukseskan program KKB dan Pembangunan Keluarga. Kita hidupkan kembali program KKB dan Pembangunan Keluarga di Sumut mulai dari sekarang. Jajaran Kabupaten dan Kota saya harapkan menyukseskan program ini. Demikian juga dengan BKKBN agar meningkatkan kinerja dengan memberikan pelayanan KB yang lebih baik kepada masyarakat dengan metode yang tepat dengan melindungi hak-hak reproduksi masyarakat,” harap Erry.
Tidak lupa Erry berpesan kepada BKKBN untuk menggandeng kembali tokoh agama, tokoh adat dan para ulama serta elemen masyarakat untuk menyerukan program KKB dan Pembangunan Keluarga demi menciptakan keluarga kecil dan sejahtera.
“Kekuatan bangsa itu dimulai dari penguatan ditingkat keluarga inti. Tiap keluarga harus memiliki tekad bulat untuk membekali anak dan anggota keluarganya debfan berbagai kemampuan dan keahlian. Kepala keluarga harus sepakat dengan pemerintah untuk mengantisipasi kebodohan,” tegas Erry.
Kokohnya keluarga inti dengan memiliki SDM tangguh, akan menguatkan pondasi bangsa. Tentu jumlah keluarga akan mempengaruhi kemampuan kepala keluarga memberikan jaminan pendidikan. Kita percaya, anak dua akan lebih terjamin dibandingkan anak lebih dari itu,” papar Erry.
Keluarga yang kokoh, sehat, sejahtera, tentu akan memperkuat ketahanan nasional dalam menghadapi berbagai gempuran, termasuk menghadapi era globalisasi, termasuk era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang akan diberlakukan akhir Desember 2015 mendatang.
“Populasi penduduk yang tidak dibarengi dengan peningkatan SDM akan menimbulkan masalah. Indonesia saat ini membutuhkan masyarakat yang unggul dan memiliki kemampuan dalam bertahan di segala kondisi. Jika tidak, Indonesia akan menjadi ladang subur bagi negara lain,” pungkas Erry. [KM-01]