Plt Gubsu Dorong Pengembangan Pembangunan Bandara Pinangsori

TAPTENG, KabarMedan.com | Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sumatera Utara, Tengku Erry Nuradi, mendorong Kabupaten/Kota di pesisir pantai barat Sumatera untuk bersinergi mengusulkan pengembangan pembangunan Bandara FL Tobing, Pinangsori, di Tapanuli Tengah (Tapteng).

Dorongan tersebut disampaikan Tengku Erry Nuradi dalam acara peletakan batu pertama pembangunan Masjid Bandara FL Tobing, Pinangsori, Senin (7/3/2016).

Dalam kesempatan itu, Tengku Erry Nuradi mengatakan, minat masyarakat menggunakan jasa penerbangan melalui Bandara FL Tobing menempati urutan kedua di Sumut setelah Bandara International Kualanamu (KNIA).

Berdasarkan data, jumlah penumpang yang datang dan pergi melalui Bandara FL Tobing, Pinangsori tahun 2015 tercatat 2.494 orang. Baik menuju Bandara KNIA, Bandara Binaka di Nias, dan Bandara Internasional Soekarno-Hatta Jakarta.

“Setelah KNIA, bandara paling padat melayani jasa penerbangan di Sumut adalah Bandara FL Tobing, Pinangsori di Tapteng,” sebut Erry.

Dengan tingginya minat masyarakat menggunakan Bandara FL Tobing, Kabupaten/Kota di wilayah pantai barat sudah selayaknya mengusulkan kepada Pemerintah pusat untuk melakukan pengembangan sarana dan prasarana layanan.

“Tetapi usulan itu harus bersinergi antara Kabupaten/Kota yang ada di pantai barat Sumatera. Tidak hanya Pemerintah daerah, tetapi juga melibatkan DPRD masing-masing,” harap Erry.

Usulan tersebut, nantinya akan dilanjutkan Pemerintah Provinsi Sumut kepada Pemerintah pusat melalui Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang).

Baca Juga:  Masa Nataru Tinggal 2 Hari Lagi, 8.400 Tiket KA Masih Tersedia di Wilayah KAI Sumut

Pengembangan Bandara DR FL Tobing, sebut Erry, akan membuka akses transportasi udara di Sumut. Apalagi dalam waktu dekat, Pemerintah pusat akan melakukan pengembangan dan pembangunan Bandara Silangit di Siborong-borong, Tapanuli Utara sebagai langkah strategis mendorong pengembangan kawasan wisata Danau Toba.

“Setelah menikmati keindahan Danau Toba, wisatawan mancanegara akan mudah mengunjungi sejumlah destinasi wisata di daerah pantai barat Sumatera karena didukung sarana bandara komprehensif yang dapat didarati pesawat berbadan lebar,” ujar Erry.

Erry juga mengapresiasi pembangunan Masjid Bandara FL Tobing yang digagas sebagai sarana pendukung bagi masyarakat yang ingin melaksanakan ibadah, baik calon penumpang yang akan berangkat maupun penumpang yang turun melalui Bandara FL Tobing.

“Dalam diskusi informal tadi usai membuka Pra Musrembang RKPD Sumut Tahun 2017 di Padangsidimpuan, sejumlah Bupati dan Walikota menyatakan akan membantu pembiayaan pembangunan Masjid Bandara FL Tobing. Ini salah satu bukti sinergitas Kabupaten/Kota di pesisir pantai barat Sumatera,” puji Erry.

Sementara Bupati Tapteng, Sukran Jamilan Tanjung mengatakan, Masjid Bandara DR FL Tobing dibangun diatas lahan seluas 8 x 12 meter persegi dengan biaya mencapai Rp750 juta dan dapat menampung jamaah sekitar 40 orang.

Baca Juga:  Kajari Sergai Terima Penghargaan Keberhasilan Tim PAKEM Menjaga Kerukunan Beragama Sepanjang Tahun 2024

Biaya awal pembangunan masjid dari bantuan dana Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Sumut sebesar Rp74 juta dan CSR Bank BNI Rp50 juta.

“Dana awal hanya bantuan CSR dari Bank Sumut dan BNI. Belum menggunakan dana APBD Tapteng. Panitia juga membuka diri menerima bantuan dari pihak ketiga yang tidak mengikat. Kita harapkan pembangunan akan selesai sebelum akhir 2016 mendatang,” jelas Sukran.

Sukran mengatakan, keberadaan Masjid Bandara FL Tobing dirasa perlu karena ruang ibadah yang tersedia saat ini tidak dapat menampung jamaah pada musim haji. Selain itu, masyarakat yang menggunakan jasa penerbangan dari Bandara DR FL Tobing semakin meningkat.

Seperti maskapai Garuda Indonesia yang saat ini telah melayani dua kali penerbangan setiap harinya. Demikian juga maskapai Wings Air dan Sushi Air, juga telah melayani penerbangan dari Bandara Dr FL Tobing – Binaka menuju Pulau-Pulau Batu di Nias.

“Garuda dari Pinangsori menuju KNIA dan langsung ke Bandara Soekarno-Hatta Jakarta. Wings Air juga dua kali sehari. Penumpang berasal dari 7 Kabupaten/Kota di pesisir pantai barat Sumatera,” tutup Sukran. [KM-01]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.