Polresta Medan Tangkap Bandar Besar Narkoba di Medan

MEDAN, KabarMedan.com | Seorang bandar besar narkoba kelas kakap bernama Icang (45), warga Jalan Sering, Kelurahan Siderejo Hilir, Kecamatan Medan Perjuangan ditetapkan sebagai tersangka.

Ia diamankan dikediamannya pada Senin dinihari (21/4/2015), setelah 10 tahun masuk Daftar Pencarian Orang (DPO), karena kelicinannya dalam melakoni bisnis haram tersebut.

“Tersangka Icang terkenal sangat licin dan  tidak pernah ketangkap. Sulitnya Ical ditangkap karena dirumahnya ada pengawal yang menjaga khusus rumahnya. Selain itu, tersangka Icang ini dapat mengkoordinir warga yang ada dilingkungan tempat tinggalnya,” kata Wakasat Reserse Narkoba Polresta Medan, AKP Rosyid Hartanto, Rabu (29/4/2015).

Baca Juga:  300 ASN di Sergai Jalani Tes Urine, 7 Positif Narkoba

Ia mengaku, dalam sebulan omset penjualan sabu-sabu yang didapat oleh Icang sebesar Rp 1 Miliar. Hal ini berdasarkan buku rekapan pendistribusian narkoba yang ditemukan dikediamannya.

“Dalam seminggu saja, putaran uang yang didapat Icang berkisar Rp 200 – 300 juta,” kata Rosyid.

Dalam menjalankan bisnis haramnya itu, barang yang didapat langsung didistribusikannya kepada jaringan- jaringanya.

“Jadi sabu itu tidak dibiarkannya bermalam dirumah. Begitu dapat, dalam hitungan jam saja sudah tersebar. Jadi tersangka juga memanfaatkan oknum-oknum untuk menjalankan bisnis haramnya dan ini masih kita lakukan pengembangan,”ucapnya.

Baca Juga:  Heboh!!, Tulisan 'Tutup Galian C Ilegal di Lemba Sari' di Jalan Besar Kotarih - Galang Bikin Geger

Dari rumah tersangka Icang, polisi mengamankan barang bukti 1 kg sabu-sabu, 11 sertifikat tanah yang diduga hasil pencucian uang penjualan sabu, uang Rp 150 juta didalam koper, dan data rekap distribusi sabu-sabu.

“Kita akan jerat Icang dengan pasal 112, 114 UU No 32 Tahun 2005 dengan ancaman kurungan penjara seumur hidup atau hukuman mati. Kita akan  terus berupaya memberantas narkoba di Medan, untuk itu kita sangat membutuhkan dukungan masyarakat,” tandas Rosyid. [KM-03]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.