Pulau Salah Nama, Obyek Wisata Andalan di Kabupaten Batubara

KABAR MEDAN | Pulau Salah Nama merupakan anugerah terindah ciptaan Allah swt. Sebuah pulau kecil yang terletak di Desa Bogak, Kecamatan Tanjung Tiram, Kabupaten Batubara. Pulau yang tidak berpenghuni ini, mempunyai pemandangan yang indah, pantainya yang berbatu-batu, dan airnya yang jernih berwarna biru, semakin menambah keindahan pulau tersebut. Terlebih pada saat malam bulan purnama, obyek laut Selat Malaka menghempas ke bebatuan pantai laksana butiran mutiara yang pecah ke udara.

Untuk berkunjung ke pulau ini, dapat ditempuh dengan menggunakan boat nelayan, yang senantiasa selalu setia menanti para penumpangnya di dermaga Pelabuhan Tanjung Tiram. Jarak tempuh dari dermaga menuju pulau tersebut lebih kurang memakan waktu satu jam.

Selama di perjalanan para wisatawan bisa menikmati pemandangan laut luas yang membentang. Sampan-sampan nelayan pun terlihat hilir mudik untuk mencari tangkapan ikan. Selama perjalanan hati terasa tidak sabar melihat keindahan Pulau Salah Nama. Setibanya di Pulau tersebut rasa penat dan lelah ketika masih berada didaratan selama ini melaksanakan rutinitas sehari-hari, dengan pekerjaan yang menumpuk akan hilang seketika pada saat melihat keindahan pulau tersebut.

Keindahan Pulau Salah Nama tidak terlepas dari peran serta Bupati Kabupaten Batubara H OK Arya Zulkarnain, yang telah bekerja keras membangun dan menata Pulau Salah Nama agar diminati oleh para wisatawan dari dalam maupun luar daerah Kabupaten Batubara yang berkunjung kepulau ini.

Baca Juga:  Kejari Sergai Periksa 12 Saksi Dugaan Korupsi Kredit Bank Plat Merah Tahun 2015

Di pulau ini telah dibangun sebuah musalla yang disiapkan untuk tempat salat bagi para pengunjung. Selain musalla, sebuah bangunan pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) juga telah dibangun untuk memberikan fasilitas pelayanan kepada masyarakat, khususnya bagi para nelayan yang sedang melaut.

Saat ini Pulau Salah Nama mulai dikenal oleh masyarakat luas. Adrian (35), seorang warga Kota Medan mengaku, sering mendengar keindahan Pulau Salah Nama dari para tetangga dan kerabatnya yang pernah berwisata mengunjungi pulau tersebut.

Adrian bersama keluarga, dan sejumlah pegawainya sempat berkeinginan untuk mengisi liburan dengan berwisata ke Pulau Salah Nama, namun keinginannya tersebut belum sempat ia realisasikan.

Potensi wisata yang ada di Kabupaten Batubara, hendaknya bisa dikelola dengan baik oleh Pemerintah Kabupaten Batubara melalui dinas terkait yakni, Dinas Budaya Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Budparpora) yang kini di bawah kepemimpinan Ishak Liza.

Ishak Liza yang juga merupakan putra asli kelahiran Kampung Pakam, yang kini menjadi Desa Pakam, Kecamatan Medang Deras, Kabupaten Batubara ini, diyakini mampu mengelola dan mengembangkan potensi wisata yang ada di Kabupaten Batubara hingga go internasional.

Baca Juga:  Pelaku Pembunuhan Anak di Pantai Cermin Diciduk, Kedua Betis Dibedil Karena Melawan Saat Akan Ditangkap

Untuk Pulau Salah Nama, agar lebih diminati oleh para wisatawan, masih banyak yang harus dibenahi dan dilengkapi, di antaranya, sarana transportasi khusus berupa kapal pariwisata untuk menuju Pulau Salah Nama harus disiapkan oleh pemerintah. Dengan adanya alat transportasi khusus yang disiapkan pemerintah daerah menuju Pulau Salah Nama.

Di samping sarana tranportasi, pemerintah juga harus menyiapkan rumah singgah berupa penginapan yang khusus disiapkan bagi para pengunjung untuk beristirahat dan ingin bermalam di Pulau Salah Nama, tentunya dengan mengedepankan norma-norma agama, adat, dan budaya masyarakat Batubara yang dikenal relegius.

Sarana air bersih juga menjadi prioritas utama yang harus disediakan pemerintah, meski di Pulau Salah Nama juga terdapat sumber air tawar. Kebutuhan pokok bagi para pengunjung berupa, makanan khas kuliner Batubara juga menjadi hal menarik jika disajikan di obyek wisata Pulau Salah Nama, Semoga!

(Penulis : Alpian / Sumber : Analisa)

 

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.