[KabarMedan.com] Rumah seorang aktivis 98, Syafruddin Lubis Alias Acil (38) di Jalan Jermal XI, Gang Mussollah, Kecamatan Medan Denai, Senin ( 2/12/2013) dilempar oleh orang tak dikenal.
Aksi pelemparan molotov itu terjadi saat korban sedang tak berada dirumah. Atas peristiwa itu, kaca depan rumah milik korban pecah dan nyaris terbakar. Tak terima, dirinya pun ini membuat laporan ke Polresta Medan.
Informasi yang dihimpun, aksi pelemparan 2 botol bom molotov tersebut terjadi pagi dini hari. Saat itu, pelaku dikabarkan berboncengan menaiki sepeda motor jenis matic langsung melakukan pelemparan ke bagian depan rumah hingga api nyaris menyala dan membakar bagian depan rumah.
Saat kejadian, rumah sedang dihuni oleh istri korban Riama (33) dan anaknya yang baru berusia 2 tahun. Saat pelaku melakukan pelemparan, istri korban tak berani melihat keluar rumah dan memilih berdiam didalam rumah seraya menghubungi suaminya Acil yang sedang berada di kawasan Jalan Halat.
“Saya dihubungi sama istri, katanya ada yang melempar rumah. Awalnya dia tak tahu kalau yang dilempar itu molotov, ketahuannya pas saya sudah pulang saya lihat pecahan botol dan api kecil menyala di teras rumah saya,” katanya.
Petugas identifikasi dari Polresta Medan pun diturunkan kelokasi guna melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara,red).
Dari hasil olah TKP ditemukan 2 pecahan botol berwarna putih dan biru serta potongan kain yang dijadikan sebagai sumbu untuk menyalakan api.
Namun, Acil mengaku tak mau menduga-duga siapa pelaku pelemparan molotov yang mengakibatkan kerusakan dirumahnya. Namun, hal tersebut diduga dipicu adanya pihak-pihak yang tak senang terhadapnya terkait kasus-kasus korupsi yang diketahui oleh korban. Pasalnya korban merupakan pegiat anti korupsi.
“Saya tidak mau menduga-duga ya, cuma mungkin ini ulah pihak-pihak yang tidak senang terhadap saya karena saya ini penggiat anti korupsi.” Kata pria berkaca mata ini ketika ditemui di kediamannya.
Sementara itu Kapolsek Medan Area, Kompol. Rama S Putra, SIK ketika dikonfirmasi menyatakan korban membuat laporan ke Polresta Medan. “Laporannya di Polresta Medan, memang ada kejadiannya pagi dini hari,” katanya. (KM-03)