Seluruh Kabupaten/Kota di Sumut Berstatus Zona Kuning Penularan COVID-19

MEDAN, KabarMedan.com | Seluruh kabupaten/kota di Sumatera Utara (Sumut) kini berstatus zona kuning (risiko sedang) terhadap penularan COVID-19. Penetapan status zonasi risiko daerah dihitung berdasarkan indikator-indikator kesehatan masyarakat menggunakan skoring dan pembobotan.

Indikator yang digunakan adalah epidemiologi, yakni penurunan jumlah kasus positif, suspek dan sebagainya sesuai update pertanggal Oktober 2021 oleh Satgas COVID-19 Pusat. Kemudian indikator surveilans kesehatan masyarakat, seperti jumlah pemeriksaan sampel diagnosis meningkat selama dua minggu terakhir.

Indikator pelayanan kesehatan, yakni jumlah tempat tidur di ruang isolasi rumah sakit rujukan mampu menampung sampai dengan lebih dari 20 persen jumlah pasien positif Covid-19 yang dirawat.

Baca Juga:  Polres Sergai Gagalkan Penyelundupan 25 Pekerja Migran Ilegal

Berdasarkan data Kemenkes RI pada hari ini, Rabu (6/10/2021), penambahan kasus baru konfirmasi positif COVID-19 di Sumut sebanyak 62 orang, sehingga totalnya menjadi 105.083.

Kemudian untuk kasus sembuh didapatkan lebih besar yakni 99 orang, sehingga totalnya menjadi 100.999. Selanjutnya untuk kasus kematian, diperoleh penambahan empat orang, menjadi 2.852.

Kabar baiknya, melalui data tersebut maka dapat diketahui jumlah penderita atau kasus aktif Covid-19 di Provinsi ini, kini tinggal 1.232 pasien saja.

Pengamat kesehatan di Sumut Destanul Aulia mengtatakan, pasca Kota Medan ditetapkan sebagai daerah Level II PPKM, patut disyukuri karena berarti sudah mulai masuk fase normal. Dia meminta kepada pemerintah dan masyarakat untuk dapat mempertahankan kondisi ini.

Baca Juga:  Polres Sergai Gagalkan Penyelundupan 25 Pekerja Migran Ilegal

“Indikator ini tentunya memberikan signal apa yang harus kita lakukan, karena level itu bisa saja sewaktu- waktu kembali naik atau turun sesuai angka Covid-19 yang didapatkan. Artinya, di sini kita harus bisa melakukan upaya mitigasi,” ucapnya.

Dikatakannya, penurunan level itu harus dijadikan sebuah pembelajaran bagi pemerintah, masyarakat dan stakeholder sehingga tidak cepat puas dalam kondisi ini karena harus mencapai target vaksinasi 80 persen. [KM-05]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.